Jumat, 30 Januari 2009

PRESIDEN BERSAMA, BERSAMA PRESIDEN BISA

Lek Prapto, Tumijan dan Pak Romo adalah 3 kawan serangkai yang tinggal di suatu kota berhawa dingin di kota Malang, Prapto tukang bakso, Tumijan pengayuh becak sedang Pak Romo adalah pensiunan guru SD, mereka biasa mangkal di depan gedung Plaza Telkom. Sebagai wong cilik waktu mereka banyak luangnya, di kala seperti itulah mereka berdiskusi tentang banyak hal dari masalah keluarga, kerjaan sampai seretnya nyari duit akhir2 ini.

Tumijan : “ Mo gile KPU mengajukan usulan 47.9 Triliun ke DPR untuk anggaran pemilu 2009, cekk..cekk..cekk” gumam tumijan sambil kepalanya geleng2 ke kanan kiri seperti boneka yg ada di dashboard mobil2 yg bersliweran di kota2 besar. Sebuah angka yang tak pernah terbayangkan di benak mereka.

Prapto : “coba hitung kalo uang itu tdk untuk biaya penyelenggaraan pemilu misal untuk membuka usaha apakah BUMD/BUMN dan lain sebagainya” timpal prapto sambil berapi2, tiba-tiba Pak Romo nyamber kalkulator yang biasa di pakai mbok Jah untuk menghitung belanja wartegnya.

Romo : “Coba kang Rp.47.900.000.000.000, seandainya di buat usaha, dengan asumsi 1 usaha menengah, biaya modal usaha awal 5 milyar maka akan ada 9.580 usaha, jika 1 usaha menyerap tenga kerja langung 250 orng maka akan ada 2,395.000 angkatan kerja yang terserap, jika rantai bisnis usaha ini memerlukan stake holder seperti supplier, pemilik kos2an, PKL dlsb dengan asumsi 50 angkatan kerja informal per usaha maka akan ada 479.000 orang terserap di sektor tenaga kerja informal….jadi total tenaga kerja yg terserap ada 2.874.000 orang, Masya Allah gumam Pak Romo sambil berdecak heran”. “ Trus gi mana dong mo apa pemilunya di tiadakan trus gi mana dong rakyat milih presidennya?’. Timpal prapto dengan berapi-api

Romo : “ya menurut saya daripada uang mubadzir untuk kertas suara, brong2an motor saat kampanye dlsb maka di perlukan keberanian merubah fundamental sistem demokrasi di negri ini, yg baru pd tahap demokrasi transaksional, taruh misal orng2 yang merasa tokoh itu dan telah beriklan di mana2 untuk pencalonan presiden di angkat semua jadi presiden sehingga semua merasa senang, sebab semuanya menjadi “Presiden” jd biaya pemilu untuk buka usaha “ maksudnya mo” timpal tumijan

Romo : “Yah Megawati di angkat menjadi “Presiden wong cilik” sesuai tema kampanye iklannya tugasnya mengangkat harkat martabat wong cilik, Prabowo “ Presidennya petani “ sesuai tema iklannya, tugasnya menyediakan infrasructure pertanian yg lengkap dan murah, pupuk ada di mana2 irigasi lancar, jadi petani bisa panen 4 kali setahun, HBX di angkat sebagai “Presiden Budaya” tugasnya mengangkat budaya indonesia di kancah internasional agar menyedot devisa dari turis mancanegara, Sutiyoso “Presiden Transportasi” sesuai visinya “BUS WAE”, bagaimana menciptakan moda transportasi murah, aman dan nyaman, SBY “ Presiden Persatuan/ Koordinator” tugasnya mengkoordinir presiden2 yg ada agar sejalan dan selaras sesuai slogannya “ bersama bisa”….gitu kang…..

Mereka bertiga tampak terbengong2 melihat negri mereka sendiri, seandainya saja para wakil rakyat yg terhormat itu tau yah……walah2 betapa banyak mubadzirnya dengan system pilkada langsung di mana2 dengan biaya yg sangat fantastis maka sdh pasti mereka akan menggodok legislasi baru dengan tema “Presiden Bersama, Bersama Presiden bisa…..” aminnnnn seru mereka semua kompak

Cikarang 30 January 2009

Rabu, 05 November 2008

Obama Leads McCain In Electoral Votes As Early Election Results

With the polls officially closed in Georgia, North Carolina, Ohio, Delaware, New Jersey, Illinois, Maine, Maryland, Alabama, West Virginia, South Carolina, Missouri, Tennessee, Pennsylvania, Oklahoma, Vermont, Virginia and most of Indiana, Kentucky and Texas, CNN has projected preliminary wins for the two major-party presidential candidates.

Democratic Senator Barack Obama will take Vermont and its three electoral votes, as expected; CNN's exit polls show Obama leading Republican presidential hopeful Senator John McCain 57 percent to 36 percent in that state. Obama is also expected to take Massachusetts (with its 12 electoral votes); his home state of Illinois (21 electoral votes); Connecticut (seven); New Jersey (15); Maine (four); Joe Biden's home state of Delaware (three); Maryland (10); and Washington, D.C. (three).

Obama pulled off a major battleground win, according to MSNBC, which projects the Democratic presidential candidate could take Pennsylvania, considered a key swing state. Pennsylvania, which has historically been a Republican walkover and has 21 electoral votes, was a target for both parties, with both candidates campaigning heavily there in the final weeks of the campaign.

Meanwhile, McCain is projected to win in Kentucky, where exit polls indicate he's leading Obama 51 percent to 42 percent. Kentucky has eight electoral votes for the taking. McCain is also projected to take Oklahoma (and its 7 electoral votes); Tennessee (with 11 available); and South Carolina (where 8 electoral votes are being sought).

So far, CNN has Obama's electoral vote count at 77 and McCain with 34.

Meanwhile, CNN is reporting that 62 percent of exit-poll respondents said the country's current and future financial woes were the chief reason they waited in long lines for their shot behind the curtain. Nationwide, 10 percent of respondents pointed to the war in Iraq as their most important issue, and of those voters, 36 percent pulled the lever for McCain.

Meanwhile, 9 percent of voters said the threat of terrorism was the top issue in this year's election, 86 percent of whom supported McCain's candidacy. Health care was another inspiring issue for voters, with 9 percent saying it was the top issue weighing on their minds.

MTV News is at the polls in all 50 states — check out our coverage all day long on MTV and right here on MTVNews.com. Then, tell us why you voted! Comment below, upload video at yourhere.mtv.com, or text VOTE to 66333 with your first name, age, state and a comment about your experience. Your message will appear on our election map and could appear on TV today!

Jumat, 26 September 2008

Minal Aidin Wal Faizin Selamat Idul Fitri 1429 H

Assalamu'alaikum ,

Semoga di hari kemenangan ini, Allah mengaruniai kita hatiyang kembali ke fitrah,
Bulan ramadhan saat kami begitu banyak belajar....
Anak2 jalanan, janda tua tak berdaya, mereka yang terPHK,
mereka yg nasibnya blm beruntung...
adalah guru - guru kami....

kepada mereka kami belajar bersyukur...
belajar berdamai dengan diri sendiri...
belajar menhan lapar, belajar besabar ....
belajar berempati...
dan di penghujuang ramadhan kami belajar berbagi.....

Hari kemenangan sambut dengan kumandang
Allahu Akbar Allahu Akbar Laa ilaha illallaha, wa Allahu Akbar, Allahu Akbar wa lillahil hamdu..."
panjatkan do'a agar Hati yang Sombong jadi Syukur...
Hati yang Keluh kesah jadi Sabar...
Hati yang Gelisah jadi Pasrah....
Hati pendendam jadi pema'aaf ...
Saling mema'afkan karena itu kemuliaan....
Saling lempar pujian karena itu kebajikan...
Saling sapa ramah tamah karena itu keluasan....
Saling berbagi karena itu cinta kasih....
Saling mendo'akan karena itu persaudaraan...

Akhirul kalam ...
Pergi ke mertua di kasih biji kecipir
Pergi ke jawa hendaklah sudi mampir
Mohon maaf Lahir dan batin ......

Wassalam

Selasa, 02 September 2008

PEMIMPIN .....MANA JANJIMU ????


GUBERNUR JABAR TERPILIH
Sudah hampir 3 bulan Gubernur dan wakil gubernur jawa barat telah di lantik Achmad Heryawan – Dede Yusuf {Hade} memperoleh 40,37 persen suara meninggalkan dua calon lainnya, pasangan Danny Setiawan-Iwan R Sulandjana (Dai) dan Agum Gumelar-Nu’man Abdul Hakim (Aman)

BIAYA PILKADA JABAR TERMAHAL
Penyelenggaraan pesta demokrasi gubernur jabar adalah termahal di seluruh propin Indonesia, di mana menelan biaya total 323.1 miliar, sungguh angka sangat fantastis. Biaya itu di luar pengeluaran oleh 3 calon untuk atribut, sosialisasi dan kampanye.

Sebagai generasi muda saya sangat masgul terhadap pilkada langsung untuk setingkat Gubernur, Bupati/ Walikota, ada pertanyaan krusial apakah kualitas dan kinerja calon yang di hasilkan sebanding dengan biaya yang di keluarkan ?????, mungkin saya salah satu politisi yang sangat mempertanyakan efisiensi dan efetifitas sistem demokrasi {baca : politik} di negri ini.....

DEMOGRAFI KEMISKINAN JABAR VS JANJI KAMPANYE
Jumlah penduduk miskin {penduduk yang berada di bawah garis kemiskinan} di Jabar pada bulan maret 2008 sebesar 5,32 juta {13,01 % dari jumlah penduduk jabar} di mana 2.62 Juta tersebar di perkotaan dan sisanya di pedesaan. Kategori miskin di sini mempunyai arti bahwa pendapatan per kapita sebulan tidak lebih dari Rp. 190.824 untuk perkotaan dan sebesar Rp.155.367,- untuk pedesaan

Saya termasuk salah satu komponen warga Jabar yang sangat ingin tau untuk memantau salah satu janji pasangan HADE untuk menciptakan 1 juta lapangan kerja, walaupun sebagai kader internal partai PAN dan sempat mengundang Dede Yusuf untuk bersilaturrahim dengan para tokoh di kecamatan Tambun Utara Bekasi, Insyaallah tidak akan mengurangi daya kritis saya.....sekedar di ingat bahwa beliau sempat berjanji untuk datanglagi ke Kecamatan Tambun Utara Kab. Bekasi setelah memenangi pemilihan pilkada Jabar ini.

ABRASI KALI BEKASI vs JANJI GUBERNUR UNTUK DATANG KE TAMBUN UTARA

Penulis telah membuat proposal normalisasi kali bekasi pada tahun 2007 dan dampak langsung dari bahaya abrasi pada saat musim penghujan, saat itu proposal saya sampaikan langsung ke Ahmad Adib Zain ketua Fraksi PAN dan kebetulan pada sesi rapat dewan menurut beliau sudah di sampaikan langsung ke paripurna, sekarang mungkin sdr Adib super sibuk untuk melakukan sosialisai dan kunjungan dalam rangka konsolidasi 2009, namun harapan penulis masih ada tertumpu kepada Dede Yusuf, namun sampai sekarang penulis bertanya-tanya mana janji wakil gubernur untuk datang lagi ke tambun utara ?????? paling tidak beliau bisa melihat langsung abrasi kali bekasi di mana beberapa rumah warga telah ambruk keterjang banjir saat musim penghujan, apalagi sekarang di ambang masuk musim penghujan......semoga Dede Yusuf tidak melupakan janji ini.....semoga amin......

Pansus BBM Nasibmu Kini .......???



PERKEMBANGAN HAK ANGKET BBM
Perjalanan hak angket BBM sudah hampir 2 bulan setelah awal July 2008 rapat pansus menetapkan saudara Zulkifli Hasan Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional terpilih menjadi Ketua Panitia Khusus Hak Angket DPR untuk kenaikan harga bahan bakar minyak. Zulkifli menduduki jabatan tersebut setelah meraih 28 suara dari 46 anggota Pansus BBM yang hadir.

Saya sendiri mengenal pribadi Zulkifli Hasan sebagai sosok yang kalem, moderat dan sederhana. Rakyat sudah pasti menunggu kinerja beliau tentu harapan ini harus di imbangi satu kerja keras yang sangat tinggi untuk mengungkap sejauh mana efektifitas dan efisiensi kinerja Pertamina, sejauh mana penerapan good government, adakah mafia minyak yang bersemai di tubuh pertamina yang konon subsidinya terbesar di seluruh BUMN dan sebenarnya yang sangat di tunggu-tunggu adalah sebenarnya berapa biaya pokok produksi BBM per liternya jika pertamina di kelola dengan baik dan benar....Untuk itu rakyat berharap banyak pada panitia pansus BBM yang di komanadani Zulkifli Hasan, semoga politisi senayan mampu mengemban amanat rakyat dan membongkar seluruh jaringan industri perminyakan di Indonesia.

PERAN MEDIA
Media sebagai salah satu soko guru demokrasi mempunyai peran yang sangat besar dalam menelanjangi sejarah bangsa ini. Idealnya media ikut serta punya tanggung jawab moral mengangkat issu krusial agar rakyat memperoleh hak akses untuk memonitor sejauh mana aspirasi rakyat di perjuangkan oleh para politisi senayan itu. Alih-alih memberitakan perkembangan pansus angket BBM justru yang menang adalah dominasi kepentingan industri kapitalis, maka jangan heran kalau headline di banyak media justru beritanya dalam 3 minggu belakangan tentang ”Ryan” selebritis dari Jombang ..... ha...ha...namanya juga republik dagelan....

SEKILAS KEBUTUHAN BBM
Konsumsi BBM dunia meningkat 40% per tahun dibandingkan tahun sebelumnya. Sedangkan di Indonesia konsumsi BBM bersubsidi melonjak sekitar 5-7% per tahun. Perilaku pengguna kendaraan lebih memilih premium yang harganya lebih murah daripada bahan bakar khusus, seperti pertamax dan pertamax plus yang tidak disubsidi. Data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) menunjukkan, penjualan sepeda motor hingga akhir Juni 2008 melonjak 44% menjadi 3,05 juta unit dibandingkan periode sama 2007 2,11 juta unit.Sedangkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mengungkapkan, penjualan mobil meningkat 48% menjadi 292.589 unit dibandingkan periode sama 2007 197.316 unit.Pada Januari-Juni 2008, realisasi konsumsi premium tercatat 9,39 juta kl, 55,31% dari kuota APBN-P 2008, sedangkan solar 5,84 juta kl, 53,13% dari pagu APBN-P 2008. Konsumsi minyak tanah bersubsidi mencapai 4,37 juta kl, 57,80% dari kuota APBN-P. Dalam APBN-P 2008, kuota premium bersubsidi ditetapkan 16,8 juta kl. Alokasi solar bersubsidi berjumlah 11 juta kl dan minyak tanah bersubsidi 7,7 juta kl. Sekitar 60% BBM di serap untuk penggunaan di sektor transportasi, 50% transportasi darat sedang 10% untuk udara dan laut, Terlepas kita menunggu hasil pansus BBM untuk mengungkap sebenarnya apa yang terjadi di indutri perminyakan kita, maka sebagai salah satu warga bangsa saya mempunyai kegalauan jika Pemerintah tidak memelopori penciptaan energi terbarukan sebagai substitusi BBM sebagai contoh Sagu salah satu sumber pati tertinggi. Setiap hektar sagu menghasilkan 25 ton pati. Jumlah itu jauh lebih tinggi ketimbang kadar pati beras dan jagung yang masing-masing hanya 6 dan 5,5 ton/ha. Bila diolah menjadi bioetanol bisa menghasilkan 4.000-5.000 liter/ha/tahun. Juga aren sebagai bahan baku etanol juga tak kalah hebat. Dari sebatang pohon Arenga pinata diperoleh 15-20 liter nira/hari. Nira itulah yang nantinya difermentasi menjadi bioetanol. Jika dalam setahun aren disadap selama 200 hari, total nira yang dihasilkan 3.000-4.000 liter/pohon. Untuk menghasilkan seliter bioetanol diperlukan 15 liter nira. Jadi, setiap pohon bisa menghasilkan 200 liter etanol/tahun. Bila seluruh populasi aren di Minahasa Utara itu diolah menjadi bioetanol, dapat dihasilkan 400-juta liter/tahun. {Sumber : Trubus}

Selasa, 04 Maret 2008

"Byar-Pet" Sebuah ironi tentang listrik di negri ini


Berbagai laporan tentang pemadaman listrik bergilir menjadi topik berita-beita nasional di negri ini, riuh rendah komentarpun bermunculan di sana sini, bagi saya sebagai wargabangsa menjadi suatu pertanyaan yang sangat masgul bagaimana bisa kita yang mempunyai SDA melimpah ruah kekurangan pasokan enrgi listrik, di mana baru 52% dari sekitar 220 juta warga bangsa ini yang bisa menikmati terangnya lampu listrik hasil temuan Thomas Alva Edison yang lahir di Milan, Ohio, Amerika Serikat, 11 Februari 1847 dan Meninggal: West Orange, New York, pada tanggal 18 Oktober 1931. bandingkan dengan negara tetangga seperti Singapura yang sudah hampir mendekati 100%, Brunei Darussalam sekitar 80% dan Malaysia yang sudah sekitar 60%.

Lalu sudah menjadi kebiasaan di negri ini untuk mencari “kambing putih “ bahwa faktor cuacalah yg menjadi kendala tongkang-tongkang untuk membawa batubara dari Kalimantan dan sekitarnya ke generator PLN, saya jadi ingat di suatu waktu di rumah mentri Hatta Rajasa dalam acara buka puasa bersama bulan oktober di tahun 2007, tiba-tiba saja listrik mati {dalam hati : wah rumah mentri di kompleks paling elit di widya candra saja listrik mati} apalagi di rumah rakyat kebanyakan, sungguh ironi

Subsidi pemerintah untuk operasional PLN pun terus meningkat. Pada 2007, misalnya, jumlah subsidi awalnya ditetapkan Rp 25,8 triliun. Namun, permintaan terus naik sehingga pemerintah menambah jumlah subsidi menjadi Rp 33,67 triliun. Dari jumlah itu, Rp 32,4 triliun dimasukkan ke dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara-Perubahan (APBN-P) 2007. Sisanya dibebankan (carry over) ke APBN 2008. Untuk tahun-tahun mendatang, situasinya juga agaknya tidak menggembirakan. Pada 2008, belum ada pembangkit bersekala besar yang masuk ke Sistem Jawa-Bali.

Hampir sebagaian besar Pembangkit Listrik kita menggunakan energi BBM padahal masih 48% lagi energi listrik nasional yang harus di pasok agar di tahun 2015 seluruh daerah di Indonesia mendapat aliran listrik. Lalu kita bisa berhitung lagi berapa Trilun lagi subsidi yang di perlukan....., sudah saatnya energi alternatif tidak hanya menjadi wacana namun dengan kerangka kerja yang sistematis, empiris dan di dukung oleh political will yang bagus untuk segera memelopori penggunaan energi tang terbaharukan sebagai misal tenaga surya, nabati seperti jarak dll.

Rabu, 27 Februari 2008

Konstelasi Politik Pilkada Jabar 2008

Pelaksanaan pesta rakyat {baca:demokrasi} Jawa Barat tinggal menghitung hari tepatnya Minggu, tanggal 13 April 2008, sebagaimana sudah di prediksi gubernur/ wakil gubernur incumbent ikut mewarnai pilkada jabar, secara resmi KPU telah mensyahkan 3 pasangan dengan nomor urut {1} H.Dany Setiawan-H. Iwan R.Sulandjana dengan partai pengusung Partai Pengusung Golkar,Partai Demokrat , nomor urut {2}H. Agum Gumelar-H. Nu`man Abdulhakim dengan parai pengusung PDIP, PPP, PKB, PBB, PKPB, PDS, PBR, namur urut {3} H. AhmadHeryawan- H. Dede Yusuf dengan partai pengusung PKS,PAN

Penulis hanya akan menganalisa hasil statistik dari pemilihan Umum tahun 2004 dari dapil Jabar V di mana meliputi wilayah Kab. dan kota bekasi, dari data pemilu 2004 yg lalu paling unggul adalah pasangan Danny-Iwan di mana total perolehan 32.8 % {Golkar 19.1%, demokrat 13.7%}, lalu di ikuti pasangan Hade dengan total gabungan perolehan suara suara 28.7%{PKS 20.9% & PAN 7.8%}, terakhir adalah pasangan Agum-Nu'man dengan total suara gabungan 27.6% {PDIP = 12.8%, PPP=6.8%, PKB = 3.1 %, PKPB 2.6 %, PBR = 2.3%}
Dari analisa di atas tampak pasangan HADE {Achmad Heryawan dan Dede Yusuf} mempunyai kans menang yang sangat besar di mana selisih suara dengan partai gabungan Golkar Demokrat hanya -4.1%, sebab figur Dede sangat di gemari Ibu-ibu di mana 60% lebih pemilih di Jabar, sedang sosok Achmad heryawan mempunyai basis pendukung PKS yang terkenal mempunyai kader " militan", jika pasangan lain ingin mengungguli pasangan HADE tapaknya harus berjuang keras, namun dari data pemilu 2004 perbedaab terjauh suara gabungan hanya -5.2 % artinya konstelasi pertarungan ke-3 kandidat akan sangat ketat.....
Apapun hasil akhir nanti di harapkan menghasilkan pemimpin yang manah dan barokah hal ini harus di topang dengan proses yg baik dalam penyelenggaran pilkada Jabar ini, jangan sampai ratusan milyar dana pilkada hanya menghasilkan pemimpin berwatak birokrat yg sangat lamban dalam mengantisipasi perubahan....

Diskusi ringan dengan Prof. Didik J Rachbini


Pagi itu suasana cerah,kami melaju ke rumah makan kartini bersantai di sana sambil melakukan obrolan ringan, Saya, Prof. Didik Rachbini, Affandi, Ghofur, Ridho dan beberapa teman kami....., Prof. semoga Allah menganugerahi kesehatan dan pengetahuan hakiki, Penulis hanya bisa berharap semoga apa yang Prof. lakukan dan perjuangkan selalu mendapat bimbingan Allah SWT dan mendapat ridhoNya, semoga Prof. menjadi pemimpin yang bermanfaat Dunia Akhirat....... Amin.....

Jumat, 07 Desember 2007

Strategi Bahagia ala Semut

Tidak bisa di pungkiri bahwa setiap manusia tidak menginginkan hidupnya tidak bahagia, begitu banyak pelajaran dari mahkluk lain yang bisa di ambil hikmahnya, salah satunya adalah semut.

Menunggu Kesempatan
Seringkali sekawanan semut membawa ramai-ramai cicak atau binatang yg telah mati menuju ke sangkar mereka, tidak terbayangkan jika cicak itu masih hidup tentu semut hanya akan membuang energinya untuk memburunya alias un-efficient, pelajaran pertama dari semut adalah tunggu kesempatan / the right time, sehingga pada waktu dan tempat yang pas baru kita masuk untuk mengambil kesempatan itu, tentu ini akan sangat sangat efficient & effective.

Kaya Bersama
Pun semut jika mendapat cicak {baca : kesempatan besar} dia tidak akan sanggup menghabiskan dalam satu hari, alih alih habis yang ada dirinya bisa keinjak orang yang lewat ataupun ancaman lain di sekitarnya karena saking asyiknya menikmati sendiri, maka jika mendapatkan makanan besar segeralah amankan di tempat rumah persembunyian, dan tentunya semut membutuhkan srategi berjamaah alias gotong royong untuk membawa makanan tersebut ke dalam rumah persembunyian, hal ini memberi pelajaran berharga jika ingin langgeng makanan {baca : kekayaan} maka bersiaplah untuk berbagi.......

Bagaimana pendapat anda ?

Kamis, 06 Desember 2007

Dialog Habib Jindan dan Tokoh

Suatu hari datang seorang tokoh agama di rumah Habib Jindan di otista Jatinegara, sampailah pada suatu pertanyaan dari tokoh ini mengenai Isra’ Mi’raj Rasullullah SAW.

Tokoh : “Bib Islam kan agama yang tidak bertentangan dengan akal ilmiah manusia ?”
Habib : ”Ya ”
Tokoh : Begini bib saya ada pertanyaan jika habib bisa jawab saya ikut apa kata habib, sebaliknya jika habib tidak bisa menjawab secara ilmiah, habib harus ikut keyakinan saya
Habib : ”baik” {pen: siapa takut he..hee ...}
Tokoh : ”Coba habib terangkan secara ilmiah bagaimana mungkin dalam waktu semalan Muhammad bisa Isra’ Mi’raj dari masjidil haram ke masjidil aqsa lalu ke sidratul muntaha ?” {dlm hati tokoh ini ketawa terbahak bahak mati lhu bib sekarang.....}
Habib :” emang nggak ada pertanyaan lebih sulit ......, OK sekarang gini lhu ikut gua nih”, sambil berlalu habib ngambil seekor semut lalu menaruh dalam satu kotak, lalu di panggilnya sopir kesayangannya meluncurlah mereka bertiga ke bandung dengan mengendarai mobil, 3 jam berselang habib sudah tiba di otista lagi.
Habib : ”Pendeta lhu lihat nih semut”, lalu habib menaruh semut ke dalam kawanan kelompok masyarakat semut, ” Pendeta, tuh semut lagi ngomong ma kawan-kawannya bahwa dia dari jalan-jalan ke bandung lihat ini itu dsb, namun tuh kawanan semut yg lain kagak ade yg percaye gi mana mungkin dengan segala ukuran kekuatan dan kecerdasan semut bisa menempuh perjalanan itu hanya dlm 3 jam, lha wong ampek mati aja kagak nyampek-nyampek....” begitulah qiyas perjalan isra’ mi’raj jika akal di sandarkan pada pengetahuan manusia maka itu tdk mungkin, sebaliknya jika di sandarkan kepada kekuatan yg Maha maka segala hal menjadi mungkin....,

Semoga bisa di ambil hikmahnya........

Selasa, 18 September 2007

Biarkan Aku Menyapamu

tak terasa pagi menjelang, bergegas kita mempersiapkan "ini itu",
bekal di perjalanan kerja....
tak terasa sampai di tempat kerja....
menyelesakan tugas "ini dan itu "
tak terasa jiwapun kering dari sapa dan tanya...
selamat pagi saudaraku
dengan kesadaran jiwa aku menyapamu ....
menjadi teman berbagi rasa...
dari terpaan buaian dunia...
tuk sekedar pengingat dari alpa...
bahwa jiwa adalah harta termulia...
tuk sekedar memanusiakan selayaknya manusia ......

Bahlul dan Singasana Raja

ini ada kisah antara si bahlul {si bodoh} dan singgasana raja , tersebutlah pada zaman pemerintahan khalifah Harun Al-rasyid {salah satu dongeng yg terkenal negri 1001 malam dan abunawas {arabnya imam abu nuwas} ada seorang yg lugu sebut namanya si bahlul , suatu saat dia mau menghadap sang khalifah harun al-rasyid, syahdan singkat cerita dia berhasil sampai dalam istana, namun di dalam istana di temukannya kosong, lalu dia berpikir ingin mencoba duduk di singgasana sang raja, belum lama berselang masuklah pengawal istana, begitu di lihatnya si bahlul duduk di kursi singgasana, maka marahlah para penjaga istana ini dan mulailah si bahlul di pukuli dan di tendang,

alhasil si bahlul meraung-raung kesakitan di ikutin teriakan minta ampun, khalifah Harun al-rasyidpun keluar dari dalam kamarnya begitu mendengar teriakan bahlul yg kesakitan, "lepaskan ..." perintah sang khaisar, namun si bahlul tetap meraung-raung meminta ampun, "hi bahlul kamu sudah di lepaskan mengapa kamu masih meraung-raung minta ampun " hardik sang kaisar, " ampun paduka, beribu ampun , adapun saya meraung-raung kesakitan dan memohon ampun adalah membayangkan betapa berat yg akan di hadapi sang kaisar, lha wong saya yang baru 5 menit duduk di kursi singgasana saja sudah di pukuli sedemikian hebatnya apalagi paduka yang bertahun-tahun .....", pungkas si bahlul. ruangan itu hening senyap, namun dari relung kesadaran yg paling dalam semua mulai di hinggapi pertanyaan dan mengiyakan perkataan si bahlul bahwa betapa beratnya memikul amanah kepemimpinan ....

moral cerita : betapa beratnya menjadi pemimpin, setiap diri tentulah menjadi pemimpin, paling tidak setiap diri berfungsi menjadi khalifah/ pemimpin untuk dirinya sendiri, dan semua yd ada di dunia ini semua akan di mintai pertanggungjawaban dari sang pemberi........

Jumat, 07 September 2007

Proposal Normalisasi Kali Bekasi

Proposal Normalisasi kali Bekasi
No : RW01/Karangsatria/09/2007/001
Hal : Proposal Normalisasi Kali Bekasi
Lamp : 12 lbr


Bekasi 06 September 2007
Kepada YTH: Bp. Danny Setiawan Gubernur Jawa Barat

1. Muqadimmah :

Salam Sejahtera,
Semoga bapak Danny Setiawan selalu mendapat limpahan keberkahan dari Tuhan Yang Maha Esa dan di beri nikmat iman, taqwa dan sehat sehingga mampu menjalankan roda pemerintahan provinsi jawa Barat dengan selalu mengedepankan prinsip-prinsip kejujuran, keterbukaan, kehormatan serta semangat pengorbanan, sebagai wujud kesadaran atas pertanggungjawaban sejarah dan kemanusiaan, untuk mencapai tatanan hidup yang tenteram, aman, adil serta sejahtera lahir dan batin di mana tercipta keserasian antara kehidupan pribadi dan masyarakat, jasmani dan rohani, spiritual dan material, kebebasan dan ketertiban sehingga tercapai tatanan baru Masyarakat Madani yang dilandasi moral agama yang bersumber dari iman dan taqwa.
Selanjutnya bersama ini, kami atas nama warga Desa Karangsatria & Desa Satria Mekar khususnya dan selanjutnya mewakili seluruh warga yang tinggal di sekitar Kali Bekasi di wilayah Kec. Tambun Utara Kab. Bekasi menyampaikan informasi kepada bapak Danny Setiawan selaku Gubernur Jawa Barat bahwa abrasi Kali Bekasi sudah mengancap keselamatan dan ketentraman ribuan jiwa penduduk yang tinggal di sepanjang Kali Bekasi, hal ini di karenakan abrasi sudah berlangsung 8 tahun ke belakang, puncaknya pada banjir januari 2007 sehingga beberapa rumah sudah roboh {photo terlampir}, dan puluhan rumah yang lain sudah berada di bibir sungai {abrasi sungai sudah memakan rata-rata 13M2 tanah warga bersertifikat/ girik} sehingga kami memandang sudah mendesak untuk di adakan normalisasi Kali Bekasi guna menjamin ketentraman dan keselamatan seluruh warga yang tinggal di sepanjang Kali Bekasi
Kami ucapkan terimakasih yang tak terhingga untuk segera di tanggapi dengan langkah-langkah serius, kongkret terhadap usulan yang tertuang di dalam proposal ini.


2. Latar Belakang Masalah

Permasalahan abrasi Kali Bekasi sudah berlangsung dari tahun ke tahun dan hal ini sudah beberapa kali di laporkan kepada pihak-pihak yang terkait namun sampai sekarang belum mendapat tanggapan yang memadai, di khawatirkan jika tidak di ambil langkah dengan segera maka pada saat musim penghujan nanti akan menimbulkan korban yang tidak di inginkan.

Sesuai dengan hasil pertemuan dengan masyarakat per tanggal 04 Agustus 2007 bertempat di Desa Satria Mekar dan 31 Agustus 2007 di Desa karangsatria, di mana dari hasil pertemuan untuk meminta kepada kami sebagai perwakilan dalam memberikan advokasi sehubungan dengan permasalahan abrasi kali bekasi, selanjutnya sebagai wujud tingkat keseriusan daripada masalah ini kami lampirkan tandatangan warga berikut lampiran photocopy identitas penduduk yang tinggal di sepanjang kali Bekasi yang menghendaki untuk mendapat tanggapan dengan segera berikut rencana kongkret pelaksanaan normalisasi Kali Bekasi.

Selanjutnya kami menunjuk perwakilan warga dengan alamat dan nomor Telpon yang bisa di hubungi sehubungan dengan proposal ini adalah sebagai berikut :

1.} Dwi Budi Sulistiyana; RT05 RW17 Perum Bumi Anggrek U 263 Karangsatria Tambun Bekasi Phone : 021-68934899 email : budi_sulistiyana@volex.com
2.} Paryono ; RT04 RW08 Kp. Pisangan Desa satria Mekar tambun Utara Bekasi HP : 08161930045
3.} Bp. Nur Hasan Ketua RW01 Kp. Karangcongok Desa Karangsatria Tambun Utara
4.} Bp. Muhali Ketua RW02 Kp. Pisangan Desa Satria Mekar


3. Lampiran Photo



4. Halaman Pengesahan Warga

Selanjutnya kami lampirkan tandatangan berikut salinan identitas warga sebagai bentuk keseriusan masalah abarasi kali bekasi untuk segera mendapat tanggapan dan realisasi yang kongkret guna di ambil langkah-langkah yang di perlukan dan mendesak segera di implementasikan.



Perwakilan warga Desa KarangSatria
Hormat Kami ,
Team Advokasi





{Dwi Budi S} {Roheli/ Ketua RT06 }



Ketua RW 01 Kepala Desa Karangsatria





{ Nur Hasan } {Zaenudin Resan}


Camat Tambun Utara






{Junaedi Rakhman}
Penata Tingkat I / NIP : 40065132

Perwakilan warga Desa Satria Mekar
Hormat Kami ,






{Paryono} {Mardi/ Ketua RT03 }



Ketua RW 02 Kepala Desa satria Mekar





{ Muhali } {Sodikin}


Camat Tambun Utara






{Junaedi Rakhman}
Penata Tingkat I / NIP : 40065132

Tembusan :
Bupati Kab. Bekasi
DPRD Kab. Bekasi
DPRD Pemprov Jabar

Selasa, 04 September 2007

Abrasi Kali Bekasi Sangat Membahayakan Penduduk




”Setiap ada kejadian rumah warga ambruk terkena abrasi kali bekasi maka saya langsung melaporkan ke lurah...”, ujar Pak Nur Hasan ketua RW01 Kampung Karangcongok Desa Karangsatria kec. Tambun Utara kab. Bekasi, ”sepertinya masalah ini membentur tembok birokrasi ..” Dia mecoba menganalisa mengapa sampai sekarang tidak ada tindakan dari pemerintah daerah Bekasi ataupun pemprov. Jabar.

Kali bekasi merupakan kali besar yang membelah kota dan kabupaten bekasi bermuara ke laut, ketika musim penghujan tiba, arus air yang sangat deras menggerus bibir sungai sehingga pada 10 tahun terakhir rata-rata sudah 10 M tanah warga terkena pengikisan/ hilang dari titik awal, siang itu saya di temani ketua RW01 ketua RT06 dan beberapa warga kampung Karangcongok Desa Karangsatria Tambun Utara Bekasi menyaksikan langsung betapa sudah parahnya abrasi di kali bekasi, saya berhasil mengabadikan bebarapa rumah yang pondasinya ambrol kena terjangan saat banjir meluap pada January 2007, Terparah kondisinya ada ada rumah Bp. Mamat , tembok belakang jebol, beberapa kamar dan pondasi ambruk, alhasil seluruh genteng rumah hancur total alias rumah sudah tidak bisa di tempati, Rumah bapak Salamun dan bapak Anwarpun bernasip sama, namun mereka agak sedikit lega karena tidak hancur total, kamar mandi dan kamar belakang harus di relakan hancur, sungguh pemandangan yang menggunggah hati, sangat miris.....

Saya yakin jika hal ini terjadi pada petinggi negri ini maka normalisasi kali bekasi tidak akan menunggu hitungan bulan sudah di realisasikan, namun karena rakyat kecil yg terkena dampaknya maka sesuatu yang berbau kecil sangat mudah di abaikan dan di tindas kalau perlu di matikan atau di hilangkan dari muka bumi ini, sangat nyata abrasi moral dan budaya petinggi negri ini............, sebagai catatan warga yg terkena dampak abrasi ini adalah warga yang memang menpunyai hak tinggal di sepanjang kali bekasi alias tanahnya bersertifikat dan sebagaian masih dlm bentuk girik.....

Senin, 03 September 2007

Coretan Dinding 2



Minggu ini perdebatan cukup alot mewarnai pemilihan kalimat inspirator untuk di pampang di ”coretan dinding” kantor, akhirnya juri memutuskan kalimat dalam bahasa inggris lagi dengan pertimbangan customer/ visitor kita 95 % overseas.

“A little though can make such a big different thing “, saya sempat tertegun dengan kalimat ini, dalam banyak kasus hal-hal kecil sangat terabaikan, dengan berbagai dalih pembenaran; sibuk, nggak ada waktu, pasti dia malas, saya buru-buru, demi kebersihan kota, demi pembangunan, dan banyak lagi alasan pembenaran lain untuk mengabaikan hal-hal yang kecil.

Coba kita renungkan semenjak bangun tidur, berapa banyak dari kita merasa di buru-buru sehingga lupa mengecup kening & mendoakan anak yg masih pulas, tidak menyempatkan tegur sapa dengan pembantu yang dengan ikhlashnya telah menyiapkan sarapan pagi kita, satpam perumahan terbiasa setiap pagi melihat kita menginjak gas kendaraan dengan cepat, lebih dahsyat bisa kita jumpai saat di jalanan umum, dari sepeda motor yg mengambil jalan trotoar, memotong kendaraan lain, klakson tiada henti di iringi dengan sumpah serapah adalah hal biasa di negri ini, jarang sekali senyuman kita jumpai di jalanan, di angkutan umum lebih galak lagi situasinya, betapa banyak dari kita berebut masuk untuk sekedar mendapatkan tempat duduk, saling dorong dan sikutpun suatu hal yg di benarkan, lalu sampai di tempat kerjapun kita membiarkan kertas-kertas kerja berserakan, lalu dengan mudahanya keyboard kita menekan tombol “print” tanpa mengambil hasil printingnya….., saat makan siang tiba betapa banyak dari kita membiarkan makanan tersisa padahal buliran padi di hasilkan pak tani dengan rentang waktu & perjuangan yg cukup lama, amboiiiii mungkin satu halaman kertas inipun tidak cukup memuat daftar pengabaian hal-hal yg kecil…., lebih parah lagi sesuatu yg kecil menjadi alat permainan kekuasaan di negri ini, mereka di permainkan bagaikan barang dagangan demi mendapatkan atau sekedar melanggengkan nafsu kekuasaan…dengan alasan pembenaran masing-masing.

Sangatlah tepat relevansi kalimat di atas sehingga bisa di tarik menjadi satu kalimat “sedikit-sedikit lama-lama jadi bukit “, kita bisa banyak belajar dari hal kecil untuk menuai yg besar…..angka sembilanpun di mulai dari angka satu lalu masihkan kita akan mengabaikan hal-hal kecil ?

Jumat, 31 Agustus 2007

Coretan Dinding 1

"A journey of a thousand miles begin with the first step", kalimat ini terpilih oleh mayoritas juri sebagai kalimat inspirator yang akan terpasang di "coretan dinding" tempat kami bekerja,

Sudah sebulan ini kami membuat "coretatan dinding" terpasang di pintu masuk kantor, tulisan di buat se-attraktif mungkin untuk mudah di baca saat memasuki kantor, sumber tulisan di kumpulkan dari teman-teman kantor boleh mengambil dari sumber manapun dan di pilih yg terbaik, kami menyadari dengan tulisan tidak mungkin mengubah segala-galanya, tetapi sebagaimana makna yang tertulis pada kalimat di atas, dengan coretan dinding ini paling tidak kita sudah melakukan langkah sekecil apapun untuk menjadi "change agent", bukankah mi'raj kanjeng nabi itu artinya "change" dari alam materi ke alam cahaya menjadi penerang bagi semesta dunia..........

Senin, 27 Agustus 2007

Santun dalam berpolitik


Tulisan Penulis di muat di Indo Pos tangal 26 Agustus 2007 hal 19 {Jawa Pos Group} di mana penulis menyoroti adaya reformasi kepartaian,
di mana penulis melihat bahwa pasca Reformasi, perjuangan partai masih sebatas mencari kekuasaan. Peran Partai sebagai pengusung perubahan, kesejahteraan, dan kesetaraan masih jauh dari harapan rakyat.
Penulis khawatir partai menjadi miskin idealisme dan mandul dalam mewadahi aspirasi publik.
Partai harus lebih dewasa melihat kekuasaan, tdk berpikir menang semata tetapi memahami hakikat kebenaran, ini adalah kaidah berpolitik yang musti terus di kembangkan, program bartai jangan sampai hanya menjadi retorika politik saja, namun benar - benar menyentuh kepada lapisan masyarakat.
Rubah paradigma berpikir dari menang-kalah menjadi benar salah.......maka Insya Allah berkah akan mengalir ke seluruh sendi kehidupan kebangsaan dan kenegeraan....








Selasa, 21 Agustus 2007

Esensi Isra' Mi'raj



Ket. gambar dari kanan : Penulis {Dwi Budi}, Habib Muhamad bin alwi al-hadad, Ratimin (Ketua RW017 Ds Karangsatria} dlm acara peringatan isra' Mi'raj

Isra mi'raj sebagai sebuah peristiwa yg luar biasa di mana Rosulullah SAW mendapat amr langsung dari Allah untuk melakukan kewajibab Sholat 5 waktu. Peristiwa yg sungguh mengagumkan ini bagi kaum musrikin merupakan bahan ejeken untuk kaum muslimin sedang bagi kaum muslimin merupakan peristiwa anugerah Allah yg luar biasa kepada Rosul terakhir ini.
Menurut penulis ada dua esensi perjalanan yg bisa di ambil hikmahnya pertama perjalanan horisontal yaitu dari masjidil haram ke masjidil aqsa ini bias di artikan perjalanan keduniawian {social, masyarakat dll} lalu esensi kedua dari masjidil aqsa mi’raj perjalanan vertikal/ naik ke sidratul muntaha { perjalanan final/ puncak} sampai akhirnya Rosululah SAW menghadap kepada robbul izzah Allah SWT artinya perjalanan pertama adalah suatu proses kehambaan di mana seluruh potensi kehambaan kita di dunia ini harus di naikkan tujuanya hanya semata-mata mendapat ridho-Nya {mi’raj}, ketika kita berpolitik lalu hanya kemuliaan dunia saja yg menjadi focus utamanya maka kita hanya berputar-putar di perjalanan pertama saja perjalanan fisik, namun jika aktifitas politik itu untuk sarana menghadap {baca : mi’raj} kpd Allah SWT maka refleksi sifat-sifat keillahiyahan akan memancar sehingga aktifitas politik itu akan menjadi rahmatan lil alamin……wallahu’alam bishowab

Kamis, 16 Agustus 2007

Spirit 62 tahun Indonesia Merdeka


Semarak Agustusan dengan mudah bisa di temui di berbagai sudut negri ini, dari mulai tarik tambang, catur, tennis meja, badminton ataupun panjat pinang, beragam perlombaan di adakan dalam rangka menyemarakkan semangat memperingati hari kemerdekaan RI yang ke 62, euforia memperingati agustusan kali ini tidak ada perubahan yg significant dari tahun ke tahun, mustinya saat agustusan inilah di adakan suatu penjaringan atlet berbakat di seluruh pelosok negri ini, sehingga kesemapatan seluruh warga negri ini bias tersalurkan dengan rata….

Penjaringan yang berkelanjutan adalah jawaban utama mendapatkan bibit-bibit unggul yang berprestasi di bidangnya, sebagai misal lomba menggambar, dari juara tingkat RT, lalu di adu di tingkat RW, desa kecamatan, kabupaten/ Kota, Propinsi dan akbarnya adlah di pekan olahraga nasional {PON}, sehingga sistematis, organisatoris, pragmatis dan ekonomis.

Corporate Social Responsibility

Corporate Social Responsibility

Wacana tentang pengentasan kemiskinan kerap didominasi kritik terhadap kurangnya
peran swasta, khususnya pengusaha, dalam "perang terhadap kemiskinan". Pengusaha dianggap kurang beramal, kurang menyumbang keuntungan demi peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar. Karena itu, pemerintah dan banyak lembaga swadaya masyarakat (LSM) gigih mengimbau, termasuk melalui inisiatif corporate social responsibility (CSR) yang akhir-akhir ini banyak bergema

Definisi CSR

Suatu tanggungjawab aktifitas sosial perusahaan terhadap stakeholder {Pemegang Saham, karyawan, Pelanggan, Lingkungan sekitar, Kelompok Masyarakat dll}, Sebagai hasil aktifitas ini di harapkan akan meningkatkan kualitas ekonomi, social dan lingkungan.

Aplikasi, Monitoring dan Controlling CSR
Suatu proses penerapan CSR harus di pertimbangkan dari segi manfaat masyarakat sekitar sebagai prioritas di mana lokasi perusahaan beroperasi, pemilihan sasaran yg tepat akan meningkatkan efektifitas dan manfaat CSR. Hal-hal mendasar yang perlu menjadi perhatian juga adalah scheme jangka waktu manfaat penerapan CSR, Team aplikasi, monitor, dan audit CSR.

Apakah Perusahaan anda telah ikut serta penerapan CSR

Jika perusahaan anda menghadapi kendala teknis, seperti tidak adanya team aplikasi, monitor dan audit maka penulis siap menjadi mediator, baik dari segi lokasi pemilihan, Target kelompok komunitas dlsb. Lalu melihat paradigma di atas ada satu pertanyaan mendasar apakah perusahaan anda sudah menerapkan konsep CSR?