Jumat, 07 Desember 2007

Strategi Bahagia ala Semut

Tidak bisa di pungkiri bahwa setiap manusia tidak menginginkan hidupnya tidak bahagia, begitu banyak pelajaran dari mahkluk lain yang bisa di ambil hikmahnya, salah satunya adalah semut.

Menunggu Kesempatan
Seringkali sekawanan semut membawa ramai-ramai cicak atau binatang yg telah mati menuju ke sangkar mereka, tidak terbayangkan jika cicak itu masih hidup tentu semut hanya akan membuang energinya untuk memburunya alias un-efficient, pelajaran pertama dari semut adalah tunggu kesempatan / the right time, sehingga pada waktu dan tempat yang pas baru kita masuk untuk mengambil kesempatan itu, tentu ini akan sangat sangat efficient & effective.

Kaya Bersama
Pun semut jika mendapat cicak {baca : kesempatan besar} dia tidak akan sanggup menghabiskan dalam satu hari, alih alih habis yang ada dirinya bisa keinjak orang yang lewat ataupun ancaman lain di sekitarnya karena saking asyiknya menikmati sendiri, maka jika mendapatkan makanan besar segeralah amankan di tempat rumah persembunyian, dan tentunya semut membutuhkan srategi berjamaah alias gotong royong untuk membawa makanan tersebut ke dalam rumah persembunyian, hal ini memberi pelajaran berharga jika ingin langgeng makanan {baca : kekayaan} maka bersiaplah untuk berbagi.......

Bagaimana pendapat anda ?

Kamis, 06 Desember 2007

Dialog Habib Jindan dan Tokoh

Suatu hari datang seorang tokoh agama di rumah Habib Jindan di otista Jatinegara, sampailah pada suatu pertanyaan dari tokoh ini mengenai Isra’ Mi’raj Rasullullah SAW.

Tokoh : “Bib Islam kan agama yang tidak bertentangan dengan akal ilmiah manusia ?”
Habib : ”Ya ”
Tokoh : Begini bib saya ada pertanyaan jika habib bisa jawab saya ikut apa kata habib, sebaliknya jika habib tidak bisa menjawab secara ilmiah, habib harus ikut keyakinan saya
Habib : ”baik” {pen: siapa takut he..hee ...}
Tokoh : ”Coba habib terangkan secara ilmiah bagaimana mungkin dalam waktu semalan Muhammad bisa Isra’ Mi’raj dari masjidil haram ke masjidil aqsa lalu ke sidratul muntaha ?” {dlm hati tokoh ini ketawa terbahak bahak mati lhu bib sekarang.....}
Habib :” emang nggak ada pertanyaan lebih sulit ......, OK sekarang gini lhu ikut gua nih”, sambil berlalu habib ngambil seekor semut lalu menaruh dalam satu kotak, lalu di panggilnya sopir kesayangannya meluncurlah mereka bertiga ke bandung dengan mengendarai mobil, 3 jam berselang habib sudah tiba di otista lagi.
Habib : ”Pendeta lhu lihat nih semut”, lalu habib menaruh semut ke dalam kawanan kelompok masyarakat semut, ” Pendeta, tuh semut lagi ngomong ma kawan-kawannya bahwa dia dari jalan-jalan ke bandung lihat ini itu dsb, namun tuh kawanan semut yg lain kagak ade yg percaye gi mana mungkin dengan segala ukuran kekuatan dan kecerdasan semut bisa menempuh perjalanan itu hanya dlm 3 jam, lha wong ampek mati aja kagak nyampek-nyampek....” begitulah qiyas perjalan isra’ mi’raj jika akal di sandarkan pada pengetahuan manusia maka itu tdk mungkin, sebaliknya jika di sandarkan kepada kekuatan yg Maha maka segala hal menjadi mungkin....,

Semoga bisa di ambil hikmahnya........

Selasa, 18 September 2007

Biarkan Aku Menyapamu

tak terasa pagi menjelang, bergegas kita mempersiapkan "ini itu",
bekal di perjalanan kerja....
tak terasa sampai di tempat kerja....
menyelesakan tugas "ini dan itu "
tak terasa jiwapun kering dari sapa dan tanya...
selamat pagi saudaraku
dengan kesadaran jiwa aku menyapamu ....
menjadi teman berbagi rasa...
dari terpaan buaian dunia...
tuk sekedar pengingat dari alpa...
bahwa jiwa adalah harta termulia...
tuk sekedar memanusiakan selayaknya manusia ......

Bahlul dan Singasana Raja

ini ada kisah antara si bahlul {si bodoh} dan singgasana raja , tersebutlah pada zaman pemerintahan khalifah Harun Al-rasyid {salah satu dongeng yg terkenal negri 1001 malam dan abunawas {arabnya imam abu nuwas} ada seorang yg lugu sebut namanya si bahlul , suatu saat dia mau menghadap sang khalifah harun al-rasyid, syahdan singkat cerita dia berhasil sampai dalam istana, namun di dalam istana di temukannya kosong, lalu dia berpikir ingin mencoba duduk di singgasana sang raja, belum lama berselang masuklah pengawal istana, begitu di lihatnya si bahlul duduk di kursi singgasana, maka marahlah para penjaga istana ini dan mulailah si bahlul di pukuli dan di tendang,

alhasil si bahlul meraung-raung kesakitan di ikutin teriakan minta ampun, khalifah Harun al-rasyidpun keluar dari dalam kamarnya begitu mendengar teriakan bahlul yg kesakitan, "lepaskan ..." perintah sang khaisar, namun si bahlul tetap meraung-raung meminta ampun, "hi bahlul kamu sudah di lepaskan mengapa kamu masih meraung-raung minta ampun " hardik sang kaisar, " ampun paduka, beribu ampun , adapun saya meraung-raung kesakitan dan memohon ampun adalah membayangkan betapa berat yg akan di hadapi sang kaisar, lha wong saya yang baru 5 menit duduk di kursi singgasana saja sudah di pukuli sedemikian hebatnya apalagi paduka yang bertahun-tahun .....", pungkas si bahlul. ruangan itu hening senyap, namun dari relung kesadaran yg paling dalam semua mulai di hinggapi pertanyaan dan mengiyakan perkataan si bahlul bahwa betapa beratnya memikul amanah kepemimpinan ....

moral cerita : betapa beratnya menjadi pemimpin, setiap diri tentulah menjadi pemimpin, paling tidak setiap diri berfungsi menjadi khalifah/ pemimpin untuk dirinya sendiri, dan semua yd ada di dunia ini semua akan di mintai pertanggungjawaban dari sang pemberi........

Jumat, 07 September 2007

Proposal Normalisasi Kali Bekasi

Proposal Normalisasi kali Bekasi
No : RW01/Karangsatria/09/2007/001
Hal : Proposal Normalisasi Kali Bekasi
Lamp : 12 lbr


Bekasi 06 September 2007
Kepada YTH: Bp. Danny Setiawan Gubernur Jawa Barat

1. Muqadimmah :

Salam Sejahtera,
Semoga bapak Danny Setiawan selalu mendapat limpahan keberkahan dari Tuhan Yang Maha Esa dan di beri nikmat iman, taqwa dan sehat sehingga mampu menjalankan roda pemerintahan provinsi jawa Barat dengan selalu mengedepankan prinsip-prinsip kejujuran, keterbukaan, kehormatan serta semangat pengorbanan, sebagai wujud kesadaran atas pertanggungjawaban sejarah dan kemanusiaan, untuk mencapai tatanan hidup yang tenteram, aman, adil serta sejahtera lahir dan batin di mana tercipta keserasian antara kehidupan pribadi dan masyarakat, jasmani dan rohani, spiritual dan material, kebebasan dan ketertiban sehingga tercapai tatanan baru Masyarakat Madani yang dilandasi moral agama yang bersumber dari iman dan taqwa.
Selanjutnya bersama ini, kami atas nama warga Desa Karangsatria & Desa Satria Mekar khususnya dan selanjutnya mewakili seluruh warga yang tinggal di sekitar Kali Bekasi di wilayah Kec. Tambun Utara Kab. Bekasi menyampaikan informasi kepada bapak Danny Setiawan selaku Gubernur Jawa Barat bahwa abrasi Kali Bekasi sudah mengancap keselamatan dan ketentraman ribuan jiwa penduduk yang tinggal di sepanjang Kali Bekasi, hal ini di karenakan abrasi sudah berlangsung 8 tahun ke belakang, puncaknya pada banjir januari 2007 sehingga beberapa rumah sudah roboh {photo terlampir}, dan puluhan rumah yang lain sudah berada di bibir sungai {abrasi sungai sudah memakan rata-rata 13M2 tanah warga bersertifikat/ girik} sehingga kami memandang sudah mendesak untuk di adakan normalisasi Kali Bekasi guna menjamin ketentraman dan keselamatan seluruh warga yang tinggal di sepanjang Kali Bekasi
Kami ucapkan terimakasih yang tak terhingga untuk segera di tanggapi dengan langkah-langkah serius, kongkret terhadap usulan yang tertuang di dalam proposal ini.


2. Latar Belakang Masalah

Permasalahan abrasi Kali Bekasi sudah berlangsung dari tahun ke tahun dan hal ini sudah beberapa kali di laporkan kepada pihak-pihak yang terkait namun sampai sekarang belum mendapat tanggapan yang memadai, di khawatirkan jika tidak di ambil langkah dengan segera maka pada saat musim penghujan nanti akan menimbulkan korban yang tidak di inginkan.

Sesuai dengan hasil pertemuan dengan masyarakat per tanggal 04 Agustus 2007 bertempat di Desa Satria Mekar dan 31 Agustus 2007 di Desa karangsatria, di mana dari hasil pertemuan untuk meminta kepada kami sebagai perwakilan dalam memberikan advokasi sehubungan dengan permasalahan abrasi kali bekasi, selanjutnya sebagai wujud tingkat keseriusan daripada masalah ini kami lampirkan tandatangan warga berikut lampiran photocopy identitas penduduk yang tinggal di sepanjang kali Bekasi yang menghendaki untuk mendapat tanggapan dengan segera berikut rencana kongkret pelaksanaan normalisasi Kali Bekasi.

Selanjutnya kami menunjuk perwakilan warga dengan alamat dan nomor Telpon yang bisa di hubungi sehubungan dengan proposal ini adalah sebagai berikut :

1.} Dwi Budi Sulistiyana; RT05 RW17 Perum Bumi Anggrek U 263 Karangsatria Tambun Bekasi Phone : 021-68934899 email : budi_sulistiyana@volex.com
2.} Paryono ; RT04 RW08 Kp. Pisangan Desa satria Mekar tambun Utara Bekasi HP : 08161930045
3.} Bp. Nur Hasan Ketua RW01 Kp. Karangcongok Desa Karangsatria Tambun Utara
4.} Bp. Muhali Ketua RW02 Kp. Pisangan Desa Satria Mekar


3. Lampiran Photo



4. Halaman Pengesahan Warga

Selanjutnya kami lampirkan tandatangan berikut salinan identitas warga sebagai bentuk keseriusan masalah abarasi kali bekasi untuk segera mendapat tanggapan dan realisasi yang kongkret guna di ambil langkah-langkah yang di perlukan dan mendesak segera di implementasikan.



Perwakilan warga Desa KarangSatria
Hormat Kami ,
Team Advokasi





{Dwi Budi S} {Roheli/ Ketua RT06 }



Ketua RW 01 Kepala Desa Karangsatria





{ Nur Hasan } {Zaenudin Resan}


Camat Tambun Utara






{Junaedi Rakhman}
Penata Tingkat I / NIP : 40065132

Perwakilan warga Desa Satria Mekar
Hormat Kami ,






{Paryono} {Mardi/ Ketua RT03 }



Ketua RW 02 Kepala Desa satria Mekar





{ Muhali } {Sodikin}


Camat Tambun Utara






{Junaedi Rakhman}
Penata Tingkat I / NIP : 40065132

Tembusan :
Bupati Kab. Bekasi
DPRD Kab. Bekasi
DPRD Pemprov Jabar

Selasa, 04 September 2007

Abrasi Kali Bekasi Sangat Membahayakan Penduduk




”Setiap ada kejadian rumah warga ambruk terkena abrasi kali bekasi maka saya langsung melaporkan ke lurah...”, ujar Pak Nur Hasan ketua RW01 Kampung Karangcongok Desa Karangsatria kec. Tambun Utara kab. Bekasi, ”sepertinya masalah ini membentur tembok birokrasi ..” Dia mecoba menganalisa mengapa sampai sekarang tidak ada tindakan dari pemerintah daerah Bekasi ataupun pemprov. Jabar.

Kali bekasi merupakan kali besar yang membelah kota dan kabupaten bekasi bermuara ke laut, ketika musim penghujan tiba, arus air yang sangat deras menggerus bibir sungai sehingga pada 10 tahun terakhir rata-rata sudah 10 M tanah warga terkena pengikisan/ hilang dari titik awal, siang itu saya di temani ketua RW01 ketua RT06 dan beberapa warga kampung Karangcongok Desa Karangsatria Tambun Utara Bekasi menyaksikan langsung betapa sudah parahnya abrasi di kali bekasi, saya berhasil mengabadikan bebarapa rumah yang pondasinya ambrol kena terjangan saat banjir meluap pada January 2007, Terparah kondisinya ada ada rumah Bp. Mamat , tembok belakang jebol, beberapa kamar dan pondasi ambruk, alhasil seluruh genteng rumah hancur total alias rumah sudah tidak bisa di tempati, Rumah bapak Salamun dan bapak Anwarpun bernasip sama, namun mereka agak sedikit lega karena tidak hancur total, kamar mandi dan kamar belakang harus di relakan hancur, sungguh pemandangan yang menggunggah hati, sangat miris.....

Saya yakin jika hal ini terjadi pada petinggi negri ini maka normalisasi kali bekasi tidak akan menunggu hitungan bulan sudah di realisasikan, namun karena rakyat kecil yg terkena dampaknya maka sesuatu yang berbau kecil sangat mudah di abaikan dan di tindas kalau perlu di matikan atau di hilangkan dari muka bumi ini, sangat nyata abrasi moral dan budaya petinggi negri ini............, sebagai catatan warga yg terkena dampak abrasi ini adalah warga yang memang menpunyai hak tinggal di sepanjang kali bekasi alias tanahnya bersertifikat dan sebagaian masih dlm bentuk girik.....

Senin, 03 September 2007

Coretan Dinding 2



Minggu ini perdebatan cukup alot mewarnai pemilihan kalimat inspirator untuk di pampang di ”coretan dinding” kantor, akhirnya juri memutuskan kalimat dalam bahasa inggris lagi dengan pertimbangan customer/ visitor kita 95 % overseas.

“A little though can make such a big different thing “, saya sempat tertegun dengan kalimat ini, dalam banyak kasus hal-hal kecil sangat terabaikan, dengan berbagai dalih pembenaran; sibuk, nggak ada waktu, pasti dia malas, saya buru-buru, demi kebersihan kota, demi pembangunan, dan banyak lagi alasan pembenaran lain untuk mengabaikan hal-hal yang kecil.

Coba kita renungkan semenjak bangun tidur, berapa banyak dari kita merasa di buru-buru sehingga lupa mengecup kening & mendoakan anak yg masih pulas, tidak menyempatkan tegur sapa dengan pembantu yang dengan ikhlashnya telah menyiapkan sarapan pagi kita, satpam perumahan terbiasa setiap pagi melihat kita menginjak gas kendaraan dengan cepat, lebih dahsyat bisa kita jumpai saat di jalanan umum, dari sepeda motor yg mengambil jalan trotoar, memotong kendaraan lain, klakson tiada henti di iringi dengan sumpah serapah adalah hal biasa di negri ini, jarang sekali senyuman kita jumpai di jalanan, di angkutan umum lebih galak lagi situasinya, betapa banyak dari kita berebut masuk untuk sekedar mendapatkan tempat duduk, saling dorong dan sikutpun suatu hal yg di benarkan, lalu sampai di tempat kerjapun kita membiarkan kertas-kertas kerja berserakan, lalu dengan mudahanya keyboard kita menekan tombol “print” tanpa mengambil hasil printingnya….., saat makan siang tiba betapa banyak dari kita membiarkan makanan tersisa padahal buliran padi di hasilkan pak tani dengan rentang waktu & perjuangan yg cukup lama, amboiiiii mungkin satu halaman kertas inipun tidak cukup memuat daftar pengabaian hal-hal yg kecil…., lebih parah lagi sesuatu yg kecil menjadi alat permainan kekuasaan di negri ini, mereka di permainkan bagaikan barang dagangan demi mendapatkan atau sekedar melanggengkan nafsu kekuasaan…dengan alasan pembenaran masing-masing.

Sangatlah tepat relevansi kalimat di atas sehingga bisa di tarik menjadi satu kalimat “sedikit-sedikit lama-lama jadi bukit “, kita bisa banyak belajar dari hal kecil untuk menuai yg besar…..angka sembilanpun di mulai dari angka satu lalu masihkan kita akan mengabaikan hal-hal kecil ?

Jumat, 31 Agustus 2007

Coretan Dinding 1

"A journey of a thousand miles begin with the first step", kalimat ini terpilih oleh mayoritas juri sebagai kalimat inspirator yang akan terpasang di "coretan dinding" tempat kami bekerja,

Sudah sebulan ini kami membuat "coretatan dinding" terpasang di pintu masuk kantor, tulisan di buat se-attraktif mungkin untuk mudah di baca saat memasuki kantor, sumber tulisan di kumpulkan dari teman-teman kantor boleh mengambil dari sumber manapun dan di pilih yg terbaik, kami menyadari dengan tulisan tidak mungkin mengubah segala-galanya, tetapi sebagaimana makna yang tertulis pada kalimat di atas, dengan coretan dinding ini paling tidak kita sudah melakukan langkah sekecil apapun untuk menjadi "change agent", bukankah mi'raj kanjeng nabi itu artinya "change" dari alam materi ke alam cahaya menjadi penerang bagi semesta dunia..........

Senin, 27 Agustus 2007

Santun dalam berpolitik


Tulisan Penulis di muat di Indo Pos tangal 26 Agustus 2007 hal 19 {Jawa Pos Group} di mana penulis menyoroti adaya reformasi kepartaian,
di mana penulis melihat bahwa pasca Reformasi, perjuangan partai masih sebatas mencari kekuasaan. Peran Partai sebagai pengusung perubahan, kesejahteraan, dan kesetaraan masih jauh dari harapan rakyat.
Penulis khawatir partai menjadi miskin idealisme dan mandul dalam mewadahi aspirasi publik.
Partai harus lebih dewasa melihat kekuasaan, tdk berpikir menang semata tetapi memahami hakikat kebenaran, ini adalah kaidah berpolitik yang musti terus di kembangkan, program bartai jangan sampai hanya menjadi retorika politik saja, namun benar - benar menyentuh kepada lapisan masyarakat.
Rubah paradigma berpikir dari menang-kalah menjadi benar salah.......maka Insya Allah berkah akan mengalir ke seluruh sendi kehidupan kebangsaan dan kenegeraan....








Selasa, 21 Agustus 2007

Esensi Isra' Mi'raj



Ket. gambar dari kanan : Penulis {Dwi Budi}, Habib Muhamad bin alwi al-hadad, Ratimin (Ketua RW017 Ds Karangsatria} dlm acara peringatan isra' Mi'raj

Isra mi'raj sebagai sebuah peristiwa yg luar biasa di mana Rosulullah SAW mendapat amr langsung dari Allah untuk melakukan kewajibab Sholat 5 waktu. Peristiwa yg sungguh mengagumkan ini bagi kaum musrikin merupakan bahan ejeken untuk kaum muslimin sedang bagi kaum muslimin merupakan peristiwa anugerah Allah yg luar biasa kepada Rosul terakhir ini.
Menurut penulis ada dua esensi perjalanan yg bisa di ambil hikmahnya pertama perjalanan horisontal yaitu dari masjidil haram ke masjidil aqsa ini bias di artikan perjalanan keduniawian {social, masyarakat dll} lalu esensi kedua dari masjidil aqsa mi’raj perjalanan vertikal/ naik ke sidratul muntaha { perjalanan final/ puncak} sampai akhirnya Rosululah SAW menghadap kepada robbul izzah Allah SWT artinya perjalanan pertama adalah suatu proses kehambaan di mana seluruh potensi kehambaan kita di dunia ini harus di naikkan tujuanya hanya semata-mata mendapat ridho-Nya {mi’raj}, ketika kita berpolitik lalu hanya kemuliaan dunia saja yg menjadi focus utamanya maka kita hanya berputar-putar di perjalanan pertama saja perjalanan fisik, namun jika aktifitas politik itu untuk sarana menghadap {baca : mi’raj} kpd Allah SWT maka refleksi sifat-sifat keillahiyahan akan memancar sehingga aktifitas politik itu akan menjadi rahmatan lil alamin……wallahu’alam bishowab

Kamis, 16 Agustus 2007

Spirit 62 tahun Indonesia Merdeka


Semarak Agustusan dengan mudah bisa di temui di berbagai sudut negri ini, dari mulai tarik tambang, catur, tennis meja, badminton ataupun panjat pinang, beragam perlombaan di adakan dalam rangka menyemarakkan semangat memperingati hari kemerdekaan RI yang ke 62, euforia memperingati agustusan kali ini tidak ada perubahan yg significant dari tahun ke tahun, mustinya saat agustusan inilah di adakan suatu penjaringan atlet berbakat di seluruh pelosok negri ini, sehingga kesemapatan seluruh warga negri ini bias tersalurkan dengan rata….

Penjaringan yang berkelanjutan adalah jawaban utama mendapatkan bibit-bibit unggul yang berprestasi di bidangnya, sebagai misal lomba menggambar, dari juara tingkat RT, lalu di adu di tingkat RW, desa kecamatan, kabupaten/ Kota, Propinsi dan akbarnya adlah di pekan olahraga nasional {PON}, sehingga sistematis, organisatoris, pragmatis dan ekonomis.

Corporate Social Responsibility

Corporate Social Responsibility

Wacana tentang pengentasan kemiskinan kerap didominasi kritik terhadap kurangnya
peran swasta, khususnya pengusaha, dalam "perang terhadap kemiskinan". Pengusaha dianggap kurang beramal, kurang menyumbang keuntungan demi peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar. Karena itu, pemerintah dan banyak lembaga swadaya masyarakat (LSM) gigih mengimbau, termasuk melalui inisiatif corporate social responsibility (CSR) yang akhir-akhir ini banyak bergema

Definisi CSR

Suatu tanggungjawab aktifitas sosial perusahaan terhadap stakeholder {Pemegang Saham, karyawan, Pelanggan, Lingkungan sekitar, Kelompok Masyarakat dll}, Sebagai hasil aktifitas ini di harapkan akan meningkatkan kualitas ekonomi, social dan lingkungan.

Aplikasi, Monitoring dan Controlling CSR
Suatu proses penerapan CSR harus di pertimbangkan dari segi manfaat masyarakat sekitar sebagai prioritas di mana lokasi perusahaan beroperasi, pemilihan sasaran yg tepat akan meningkatkan efektifitas dan manfaat CSR. Hal-hal mendasar yang perlu menjadi perhatian juga adalah scheme jangka waktu manfaat penerapan CSR, Team aplikasi, monitor, dan audit CSR.

Apakah Perusahaan anda telah ikut serta penerapan CSR

Jika perusahaan anda menghadapi kendala teknis, seperti tidak adanya team aplikasi, monitor dan audit maka penulis siap menjadi mediator, baik dari segi lokasi pemilihan, Target kelompok komunitas dlsb. Lalu melihat paradigma di atas ada satu pertanyaan mendasar apakah perusahaan anda sudah menerapkan konsep CSR?

Selasa, 14 Agustus 2007

Pergumulan Hidup dan Mati

Hari ini ada berita cukup menyentak bagi kebanyakan masyarakat negri ini, di mana Taufiq Safalas salah satu presenter dan sekaligus pelawak kondang negri ini di panggil oleh Allah SWT untuk selama-lamanya. Sudah banyak orang penting, selebriti, politikus, rohaniwan meninggal baik karena sakit ataupun meninggal karena sudah uzur, namun Taufiq Savalas meninggal karena mengalami musibah kecelakaan di mana Mobil Kijang berwarna emas bernopol B 2089 QH yang ditumpangi Taufik menabrak truk gandeng D 9298 AA di karenakan truk gandeng remnya blong. Padahal belum lama di mana minggu ini juga kecelakaan beruntun terjadi yg mengakibatkan kematian, di Cianjur Bus masuk jurang karena rem blong, 16 siswa siswi SMP ar-ridho meninggal dunia

Penulis sendiri minggu yang lalu mengalami kecelakaan yg mungkin seumur hidup tidak bisa terlupakan, hari senin 2 July 07 seperti biasa penulis menjalani ritme khidupan, jam 06.00 pagi berangkat dari rumah di tambun utara, sampai hiant bekasi barat jam 06.30, selepas memarkir kendaraan motor penulis menuju pangkalan angkot 45 jurusan bekasi cikarang, tanapa ada keraguan sedikitpun penulis masuk angkot, laju mobil di tol seperti biasa namun alangkah kagetnya seluruh penumpang sebelum pom bensin {rest area } cibitung ban depan meledak, mobil mulai tidak terkendali kecepakatan sekitar 100 Km/ Jam, mobil masuk lajur ke 2 dari ljur paling cepat sebelah kanan, Alhamdulilah senin itu sepi sehingga mobil tdk tertabrak dari lajur 2, namun mungkin si sopir {sopir batangan bukan asli} menginjak rem mobil jadi miring dan akhirnya terguling total sungguh mencekam saat itu....

Setelah mobil terbalik masih adak kecepatan mobil kira kira 40 Km berbarengan kaca mobil pecah mobil terlempar ke jalur paling cepat kanan, sungguh Puja puji kepada Allah mobil tidak menabrak pembatas tol , sebab jika hal ini terjadi maka kemungkinan terburuk lebih terjadi lagi, alhamdulillah penulis duduk di kursi no.2 paling belakan dekat kaca belakang, penulispun lompat keluar melalui pintu belakang yg pecah....namun tak urung penulis di rawat di RS Mitra Keluarga Bekasi Timur selama 3 hari..... suatu pergumulan hidup dan mati.

Di sadari atau tidak kita semua di hadapkan setiap waktu pada kenyataan bergumul dengan dua hal hidup atau mati....sudah selayaknya pemerintah lebih ketat mengontrol kebijakan ttg perijinan trayek kendaraan umum guna keselamatan kita semua, walaupun kecelakaan mustahil di buat nol namum ada tindakan nyata untuk mengurangi jumlah kecelakaan di negri ini....
Untuk Bang taufiq Savalas...semoga Allah mengampuni dosa-dosa dan menempatkan abang di sisi yang layak....selamat jalan semoga keluarga yang di tinggalkan tabah dan semoga pemimpin negri ini menyadari bahwa sudah saatnya memberantas KKN, sebagai biangnya segala kehancuran sehingga angkuta umum yg memang tdk layak beroperasi dengan tegas tdk di perbolehkan melaju di jalan umum.....amin ya Allah....

Pengikisan Tangggul Kali Bekasi


Abrasi Kali Bekasi Mengancam keselamatan Penduduk



“….Saya mah sudah capek lapor masalah pengikisan tanggul kali bekasi “ itulah kalimat yang meluncur dari Jayadi, lelaki separuh baya, Mpok Asmah yang rumahnya berdampingan tidak kalah menimpali “ ….dulu tanah saya mulai dari ilalang sono, setiap tahun 1-2 M tanggul tergerus oleh derasnya arus kali bekasi, ini sudah berjalan 8 tahun belakangan”, sahut Mpok Asmah.

Perempuan baya itu tinggal di gubug sederhana, kondisi rumah ala kadarnya, tidak ada perabotan modern menghiasi, dinding rumah terbuat dari anyaman bambu, berlantai tanah, rumahnya sendiri sekitar 11 X 7 di tinggali bersama keluarga besarnya. Penulis sempat terhenyak dengan pengikisan kali bekasi yang cukup parah, sebagai misal rumah mpok asmah sudah terkikis +/- 15 Meter semenjak tahun 1999 dan sekarang tinggal 3.5 M dari bibir sungai...., Mpok Asmah tidak tahu harus mengadu ke mana, sebagai masyarakat miskin dia berharap mudah mudahan ada yang memperhatikannya, sehingga mimpi buruk setiap musim penghujan yang terus menghantuinya bisa hilang. Maklum saja rumah dengan bibir sungai tinggal 3.5 Meters, ini sangat membahayakan keselamatanya.

Tanah warga yang terkena dampak dari abrasi arus kali bekasi ini sepanjang +/- 400 Meters di wilayah RT03 RW02 Kp. Pisangan Desa Satria Mekar, hal ini di akibatkan belokan tajam Kali Bekasi, sehingga tekanan arus air lebih tinggi di sekitar jalu 400 meter ini, hal ini harus menjadi tangung jawab Pemerintah daerah Kab. Bekasi dan Pemprov. Jabar pada khususnya, sebagaimana telah di sampaikan Ahmad Adib Zain Ketua Fraksi PAN DPRD Jabar bahwa Kali bekasi adalah tangung jawab Pemprov, namun wilayah ini masuk Kabupaten Bekasi maka sudah seharusnya Sa’adudin sebagai bupati terpilih ikut berfikir mengatasi masalah ini.

Mudah-mudahan ada solusi yg terbaik ke depan, namun jika ada pemerhati yang tergugah untuk berperan serta dalam membantu permasalahan warga di sini silahkan kontak ke saya melalui email budi7774@gmail.com atau budi_sulistiyana@volex.com......

Kamis, 09 Agustus 2007

Muscab DPC PAN Tambun Utara Kab. Bekasi & Reses Ahmad Adib Zain

Photo : 2 seragam di tengah; sebelah kiri Ahmad Adib Zain/ Ketua DPW PAN, sebelah kananya : Dwi Budi Sulistiyana/ Ketua DPC PAN Tambun Utara Bekasi

Partai Amanat nasional Tambun Utara kabupaten Bekasi menyelenggarakan musyawarah cabang pada tanggal 05 Agustus 2007, acara di gelar di kampung Pisangan RT08 RW04 desa Satria Mekar Kec. Tambun Utara, terpilih menjadi ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Amanat Nasional kecamatan Tambun Utara Kabupaten Bekasi bapak Dwi Budi Sulistiyana, ST dan sekretaris DPC Tambun Utara Bp. Paryono,

Muscab PAN kali ini di hadiri oleh pimpinan DPW sekaligus ketua Fraksi PAN Jawa Barat Drs. Ahmad Adib Zain, Ketua DPD PAN Kab. Bekasi Daeng Muhammad beserta jajaran pengurus DPD, Buyung Ikhsal Anggota DPRD Kab. Bekasi dari Partai Amanat Nasional serta seluruh ketua dan pengurus ranting PAN se kec-Tambun Utara berikut tokoh masyarakat kab. Bekasi.

” Agar tidak di tinggalkan oleh konstituenya PAN harus melakukan reformasi ke dalam meliputi 3 hal mendasar, pertama mentransformasikan platform partai ke dalam kegiatan sosial kemasyarakatan sehingga platform partai tidak hanya menjadi mantra suci milik elitis atau bagaikan hiasan yang di perlihatkan hanya jika di perlukan, kedua Partai menjadi dwifungsi yaitu sebagai alat merebut kekuasaan yang egaliter, amanah dan bertanggungjawab serta juga menjadi sarana otokritik penyambung alur informasi dari masyarakat ke pemerintah dan juga sebaliknya, ketiga Partai harus mampu menjadi media untuk memberdayakan kader partai mapan Ekonomi, spiritual dan intelektual, di umpamakan kelembagaan Partai adalah sebuah kereta api, maka lokomatif adalah DPP, gerbong berikutnya adalah DPW,DPD, DPC,DPrt,DPry, seluruh gerbong akan berjalan jika antar gerbong di sambung artinya ada komunikasi intensif dari DPP-DPrt, Lokomotif akan berjalan jika ada ”bahan bakar ” {baca : Legislatif dan eksekutif dari kader partai} ada, itulah mekanisme system yg menyeluruh yg harus berjalan dengan effektif dan effisien agar kemasan gerbong di sukai penumpang baca: konstituen... ” itulah penggalan orasi politik ketua baru Dwi Budi Sulistiyana DPC PAN Tambun Utara.

Acara di selingi serap aspirasi masyarakat yang akan di tidak lanjuti oleh Ahmad Adib Zain selaku Ketua Fraksi PAN DPRD Prov. Jabar, dalam kegiatan reses kali ini menyerap aspirasi dari masyarakat di mana rumah penduduk di sekitar bantaran sungai kali bekasi desa Satria Mekar tergerus serta tidak adanya puskesmas desa di mana seharusnya rasio 1 puskesmas untuk 10.000 jiwa, juga mengemuka tingginya angka pengangguran, ” ... Insya Allah semua usulan masyarakat akan di tindak lanjuti dalam langkah yang kogkret” tukas Adib Zain mengakhiri acara dialog dalam kunjungan resesnya.

Mencermati Pilkada DKI Jakarta


Mencermati perolehan suara sementara seperti yang tertera di dalam tabel dan hasil quick count dari LP3ES, LSI, Puskapol UI, Puskaptis bahwa rata-rata Fauzi Bowo - Prianto unggul 15% dari calon gubernur Adang-Dhani maka bisa di pastikan Bang Foke { Pangilan akrab Fauzi Bowo} memenangi pilkada DKI ini.

Jika Foke terpilih maka tidak ada perubahan politis yang significant di tubuh Pemprov DKI, lebih di sebabkan pejabat yg ada sudah berinteraksi dengan Foke sejak kepemerintahan Bang Yos-Foke, hal mendasar yang perlu di benahi adalah sistem transportasi, Irigasi dan kependudukan, sebagai Ibukota Negara Republik Indonesia maka Jakarta tak ubahnya tempat sarang madu di mana seluruh penduduk negri ini berlomba - lomba untuk mengadu nasib, namun para urban ini lebih banyak tidak di bekali keahlian yg memadai sehingga hal ini berpotensi menjadi penyebab masalah sosial perkotaan pada umumnya.

Untuk menekan para urban datang ke Ibukota sudah waktunya Pemerintah kembali menitikberatkan pembangunan di sektor Pertanian, Perkebunan & Peternakan, Perikanan & Kelautan berikut komponen industri pendukungdan pengolahannya, beserta research & development, di mana perguruan tinggi ikut di libatkan di dalamnya. Industri perbankanpun harus melakukan perubahan ke dlm di mana untuk ikut andil mengucurkan kredit mikro di bidang ini, karena sdh jelas bahwa 85% penduduk negri ini bersentuhan di sektor ini. Kemadirian 85% penduduk di sektor ini akan menjadi jawaban masalah yg melanda negri ini sehingga kita tdk bergantung dengan raksasa industri kapitalis berikut negara sponsornya ......

Semoga Bang Foke bisa membenahi Jakarta dan punya komitmen yang kuat untuk mengakkan pemerintahan yang accountable.

Muscap PAN DPC Tambun Utara dan Reses Ahmad Adib Zain Ketua DPW PAN



Partai Amanat nasional Tambun Utara kabupaten Bekasi menyelenggarakan musyawarah cabang pada tanggal 05 Agustus 2007, acara di gelar di kampung Pisangan RT08 RW04 desa Satria Mekar Kec. Tambun Utara, terpilih menjadi ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Amanat Nasional kecamatan Tambun Utara Kabupaten Bekasi bapak Dwi Budi Sulistiyana, ST dan sekretaris DPC Tambun Utara Bp. Paryono,

Pghoto : 2 di tengah sebelah kiri Ahmad Adib zain / Ketua DPW PAN Jabar/ Ketua Fraksi PAN DPRD Jabar, sebelah kanannya adalah penulis
Muscab PAN kali ini di hadiri oleh pimpinan DPW sekaligus ketua Fraksi PAN Jawa Barat Drs. Ahmad Adib Zain, Ketua DPD PAN Kab. Bekasi Daeng Muhammad beserta jajaran pengurus DPD, Buyung Ikhsal Anggota DPRD Kab. Bekasi dari Partai Amanat Nasional serta seluruh ketua dan pengurus ranting PAN se kec-Tambun Utara berikut tokoh masyarakat kab. Bekasi.

” Agar tidak di tinggalkan oleh konstituenya PAN harus melakukan reformasi ke dalam meliputi 3 hal mendasar, pertama mentransformasikan platform partai ke dalam kegiatan sosial kemasyarakatan sehingga platform partai tidak hanya menjadi mantra suci milik elitis atau bagaikan hiasan yang di perlihatkan hanya jika di perlukan, kedua Partai menjadi dwifungsi yaitu sebagai alat merebut kekuasaan yang egaliter, amanah dan bertanggungjawab serta juga menjadi sarana otokritik penyambung alur informasi dari masyarakat ke pemerintah dan juga sebaliknya, ketiga Partai harus mampu menjadi media untuk memberdayakan kader partai mapan Ekonomi, spiritual dan intelektual, di umpamakan kelembagaan Partai adalah sebuah kereta api, maka lokomatif adalah DPP, gerbong berikutnya adalah DPW,DPD, DPC,DPrt,DPry, seluruh gerbong akan berjalan jika antar gerbong di sambung artinya ada komunikasi intensif dari DPP-DPrt, Lokomotif akan berjalan jika ada ”bahan bakar ” {baca : Legislatif dan eksekutif dari kader partai} ada, itulah mekanisme system yg menyeluruh yg harus berjalan dengan effektif dan effisien agar kemasan gerbong di sukai penumpang baca: konstituen... ” itulah penggalan orasi politik ketua baru Dwi Budi Sulistiyana DPC PAN Tambun Utara.

Acara di selingi serap aspirasi masyarakat yang akan di tidak lanjuti oleh Ahmad Adib Zain selaku Ketua Fraksi PAN DPRD Prov. Jabar, dalam kegiatan reses kali ini menyerap aspirasi dari masyarakat di mana rumah penduduk di sekitar bantaran sungai kali bekasi desa Satria Mekar tergerus serta tidak adanya puskesmas desa di mana seharusnya rasio 1 puskesmas untuk 10.000 jiwa, juga mengemuka tingginya angka pengangguran, ” ... Insya Allah semua usulan masyarakat akan di tindak lanjuti dalam langkah yang kogkret” tukas Adib Zain mengakhiri acara dialog dalam kunjungan resesnya.

Senin, 16 Juli 2007

Festival Marawis se- Tambun Utara 24 Desember 2006

Dari Kiri ke kanan : Penulis, Ibu Wikanda, Bp. Wikanda {mantan Bupati Bekasi}, Bp. Daeng Muhammad

Alhamdulillah apa yang di harapkan untuk mengembangkan kegiatan berkesenian terlaksana dengan baik, di mulai jam 9 pagi dengan menampilkan anak-anak muda hajir marawis as-salam perum bumi angggrek karang satria bekasi, sunguh semangat mereka tampak terbaca dari kompaknya penampilan mereka.
9 peserta hajir marawis dari 8 desa se-kec. Tambun Utara menyemarakkan kegiatan berkesenian sekaligus dakwah mengumandangkan sholawat sebagai bagian hidup atau lebih tepatnya the way of our life, sebagai nafas ruhani ......
Alhamdulillah tokoh-tokoh bekasi seperti Bp. Wikanda-mantan bupati bekasi, Bp Daeng Muhammad - ketua DPD PAN kab. bekasi berikut para habaib dan kyai serta kepala desa se-Tambun Utara berkenan hadir dalam festival ini. Sholawat yg di lantunkan sungguh menyentuh qolbu para hadirin nampak kepala Bp daeng menggoyang kanan kiri pertanda dirinya larut dalam suasana tarikan illahiyah....
Tanpa terasa jam 15.00 acara telah usai, tiba-tiba hujan turun mengguyur, mudah-mudahan pertanda keberkahan, terlintas dalam benak penulis untuk memfasilitasi gerakan sholawat nasional {GSN} sebagai pertanda rasa terimakasih yg tak hingga kepada Rosullullah SAW yg telah menyampaikan risalah Islam yg di anut oleh penulis sebagai the way of life...mudah-mudahan Allah ridho....Aminnn