Jumat, 26 September 2008

Minal Aidin Wal Faizin Selamat Idul Fitri 1429 H

Assalamu'alaikum ,

Semoga di hari kemenangan ini, Allah mengaruniai kita hatiyang kembali ke fitrah,
Bulan ramadhan saat kami begitu banyak belajar....
Anak2 jalanan, janda tua tak berdaya, mereka yang terPHK,
mereka yg nasibnya blm beruntung...
adalah guru - guru kami....

kepada mereka kami belajar bersyukur...
belajar berdamai dengan diri sendiri...
belajar menhan lapar, belajar besabar ....
belajar berempati...
dan di penghujuang ramadhan kami belajar berbagi.....

Hari kemenangan sambut dengan kumandang
Allahu Akbar Allahu Akbar Laa ilaha illallaha, wa Allahu Akbar, Allahu Akbar wa lillahil hamdu..."
panjatkan do'a agar Hati yang Sombong jadi Syukur...
Hati yang Keluh kesah jadi Sabar...
Hati yang Gelisah jadi Pasrah....
Hati pendendam jadi pema'aaf ...
Saling mema'afkan karena itu kemuliaan....
Saling lempar pujian karena itu kebajikan...
Saling sapa ramah tamah karena itu keluasan....
Saling berbagi karena itu cinta kasih....
Saling mendo'akan karena itu persaudaraan...

Akhirul kalam ...
Pergi ke mertua di kasih biji kecipir
Pergi ke jawa hendaklah sudi mampir
Mohon maaf Lahir dan batin ......

Wassalam

Selasa, 02 September 2008

PEMIMPIN .....MANA JANJIMU ????


GUBERNUR JABAR TERPILIH
Sudah hampir 3 bulan Gubernur dan wakil gubernur jawa barat telah di lantik Achmad Heryawan – Dede Yusuf {Hade} memperoleh 40,37 persen suara meninggalkan dua calon lainnya, pasangan Danny Setiawan-Iwan R Sulandjana (Dai) dan Agum Gumelar-Nu’man Abdul Hakim (Aman)

BIAYA PILKADA JABAR TERMAHAL
Penyelenggaraan pesta demokrasi gubernur jabar adalah termahal di seluruh propin Indonesia, di mana menelan biaya total 323.1 miliar, sungguh angka sangat fantastis. Biaya itu di luar pengeluaran oleh 3 calon untuk atribut, sosialisasi dan kampanye.

Sebagai generasi muda saya sangat masgul terhadap pilkada langsung untuk setingkat Gubernur, Bupati/ Walikota, ada pertanyaan krusial apakah kualitas dan kinerja calon yang di hasilkan sebanding dengan biaya yang di keluarkan ?????, mungkin saya salah satu politisi yang sangat mempertanyakan efisiensi dan efetifitas sistem demokrasi {baca : politik} di negri ini.....

DEMOGRAFI KEMISKINAN JABAR VS JANJI KAMPANYE
Jumlah penduduk miskin {penduduk yang berada di bawah garis kemiskinan} di Jabar pada bulan maret 2008 sebesar 5,32 juta {13,01 % dari jumlah penduduk jabar} di mana 2.62 Juta tersebar di perkotaan dan sisanya di pedesaan. Kategori miskin di sini mempunyai arti bahwa pendapatan per kapita sebulan tidak lebih dari Rp. 190.824 untuk perkotaan dan sebesar Rp.155.367,- untuk pedesaan

Saya termasuk salah satu komponen warga Jabar yang sangat ingin tau untuk memantau salah satu janji pasangan HADE untuk menciptakan 1 juta lapangan kerja, walaupun sebagai kader internal partai PAN dan sempat mengundang Dede Yusuf untuk bersilaturrahim dengan para tokoh di kecamatan Tambun Utara Bekasi, Insyaallah tidak akan mengurangi daya kritis saya.....sekedar di ingat bahwa beliau sempat berjanji untuk datanglagi ke Kecamatan Tambun Utara Kab. Bekasi setelah memenangi pemilihan pilkada Jabar ini.

ABRASI KALI BEKASI vs JANJI GUBERNUR UNTUK DATANG KE TAMBUN UTARA

Penulis telah membuat proposal normalisasi kali bekasi pada tahun 2007 dan dampak langsung dari bahaya abrasi pada saat musim penghujan, saat itu proposal saya sampaikan langsung ke Ahmad Adib Zain ketua Fraksi PAN dan kebetulan pada sesi rapat dewan menurut beliau sudah di sampaikan langsung ke paripurna, sekarang mungkin sdr Adib super sibuk untuk melakukan sosialisai dan kunjungan dalam rangka konsolidasi 2009, namun harapan penulis masih ada tertumpu kepada Dede Yusuf, namun sampai sekarang penulis bertanya-tanya mana janji wakil gubernur untuk datang lagi ke tambun utara ?????? paling tidak beliau bisa melihat langsung abrasi kali bekasi di mana beberapa rumah warga telah ambruk keterjang banjir saat musim penghujan, apalagi sekarang di ambang masuk musim penghujan......semoga Dede Yusuf tidak melupakan janji ini.....semoga amin......

Pansus BBM Nasibmu Kini .......???



PERKEMBANGAN HAK ANGKET BBM
Perjalanan hak angket BBM sudah hampir 2 bulan setelah awal July 2008 rapat pansus menetapkan saudara Zulkifli Hasan Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional terpilih menjadi Ketua Panitia Khusus Hak Angket DPR untuk kenaikan harga bahan bakar minyak. Zulkifli menduduki jabatan tersebut setelah meraih 28 suara dari 46 anggota Pansus BBM yang hadir.

Saya sendiri mengenal pribadi Zulkifli Hasan sebagai sosok yang kalem, moderat dan sederhana. Rakyat sudah pasti menunggu kinerja beliau tentu harapan ini harus di imbangi satu kerja keras yang sangat tinggi untuk mengungkap sejauh mana efektifitas dan efisiensi kinerja Pertamina, sejauh mana penerapan good government, adakah mafia minyak yang bersemai di tubuh pertamina yang konon subsidinya terbesar di seluruh BUMN dan sebenarnya yang sangat di tunggu-tunggu adalah sebenarnya berapa biaya pokok produksi BBM per liternya jika pertamina di kelola dengan baik dan benar....Untuk itu rakyat berharap banyak pada panitia pansus BBM yang di komanadani Zulkifli Hasan, semoga politisi senayan mampu mengemban amanat rakyat dan membongkar seluruh jaringan industri perminyakan di Indonesia.

PERAN MEDIA
Media sebagai salah satu soko guru demokrasi mempunyai peran yang sangat besar dalam menelanjangi sejarah bangsa ini. Idealnya media ikut serta punya tanggung jawab moral mengangkat issu krusial agar rakyat memperoleh hak akses untuk memonitor sejauh mana aspirasi rakyat di perjuangkan oleh para politisi senayan itu. Alih-alih memberitakan perkembangan pansus angket BBM justru yang menang adalah dominasi kepentingan industri kapitalis, maka jangan heran kalau headline di banyak media justru beritanya dalam 3 minggu belakangan tentang ”Ryan” selebritis dari Jombang ..... ha...ha...namanya juga republik dagelan....

SEKILAS KEBUTUHAN BBM
Konsumsi BBM dunia meningkat 40% per tahun dibandingkan tahun sebelumnya. Sedangkan di Indonesia konsumsi BBM bersubsidi melonjak sekitar 5-7% per tahun. Perilaku pengguna kendaraan lebih memilih premium yang harganya lebih murah daripada bahan bakar khusus, seperti pertamax dan pertamax plus yang tidak disubsidi. Data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) menunjukkan, penjualan sepeda motor hingga akhir Juni 2008 melonjak 44% menjadi 3,05 juta unit dibandingkan periode sama 2007 2,11 juta unit.Sedangkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mengungkapkan, penjualan mobil meningkat 48% menjadi 292.589 unit dibandingkan periode sama 2007 197.316 unit.Pada Januari-Juni 2008, realisasi konsumsi premium tercatat 9,39 juta kl, 55,31% dari kuota APBN-P 2008, sedangkan solar 5,84 juta kl, 53,13% dari pagu APBN-P 2008. Konsumsi minyak tanah bersubsidi mencapai 4,37 juta kl, 57,80% dari kuota APBN-P. Dalam APBN-P 2008, kuota premium bersubsidi ditetapkan 16,8 juta kl. Alokasi solar bersubsidi berjumlah 11 juta kl dan minyak tanah bersubsidi 7,7 juta kl. Sekitar 60% BBM di serap untuk penggunaan di sektor transportasi, 50% transportasi darat sedang 10% untuk udara dan laut, Terlepas kita menunggu hasil pansus BBM untuk mengungkap sebenarnya apa yang terjadi di indutri perminyakan kita, maka sebagai salah satu warga bangsa saya mempunyai kegalauan jika Pemerintah tidak memelopori penciptaan energi terbarukan sebagai substitusi BBM sebagai contoh Sagu salah satu sumber pati tertinggi. Setiap hektar sagu menghasilkan 25 ton pati. Jumlah itu jauh lebih tinggi ketimbang kadar pati beras dan jagung yang masing-masing hanya 6 dan 5,5 ton/ha. Bila diolah menjadi bioetanol bisa menghasilkan 4.000-5.000 liter/ha/tahun. Juga aren sebagai bahan baku etanol juga tak kalah hebat. Dari sebatang pohon Arenga pinata diperoleh 15-20 liter nira/hari. Nira itulah yang nantinya difermentasi menjadi bioetanol. Jika dalam setahun aren disadap selama 200 hari, total nira yang dihasilkan 3.000-4.000 liter/pohon. Untuk menghasilkan seliter bioetanol diperlukan 15 liter nira. Jadi, setiap pohon bisa menghasilkan 200 liter etanol/tahun. Bila seluruh populasi aren di Minahasa Utara itu diolah menjadi bioetanol, dapat dihasilkan 400-juta liter/tahun. {Sumber : Trubus}