Jumat, 31 Agustus 2007
Coretan Dinding 1
Sudah sebulan ini kami membuat "coretatan dinding" terpasang di pintu masuk kantor, tulisan di buat se-attraktif mungkin untuk mudah di baca saat memasuki kantor, sumber tulisan di kumpulkan dari teman-teman kantor boleh mengambil dari sumber manapun dan di pilih yg terbaik, kami menyadari dengan tulisan tidak mungkin mengubah segala-galanya, tetapi sebagaimana makna yang tertulis pada kalimat di atas, dengan coretan dinding ini paling tidak kita sudah melakukan langkah sekecil apapun untuk menjadi "change agent", bukankah mi'raj kanjeng nabi itu artinya "change" dari alam materi ke alam cahaya menjadi penerang bagi semesta dunia..........
Senin, 27 Agustus 2007
Santun dalam berpolitik
Selasa, 21 Agustus 2007
Esensi Isra' Mi'raj
Ket. gambar dari kanan : Penulis {Dwi Budi}, Habib Muhamad bin alwi al-hadad, Ratimin (Ketua RW017 Ds Karangsatria} dlm acara peringatan isra' Mi'raj
Isra mi'raj sebagai sebuah peristiwa yg luar biasa di mana Rosulullah SAW mendapat amr langsung dari Allah untuk melakukan kewajibab Sholat 5 waktu. Peristiwa yg sungguh mengagumkan ini bagi kaum musrikin merupakan bahan ejeken untuk kaum muslimin sedang bagi kaum muslimin merupakan peristiwa anugerah Allah yg luar biasa kepada Rosul terakhir ini.
Menurut penulis ada dua esensi perjalanan yg bisa di ambil hikmahnya pertama perjalanan horisontal yaitu dari masjidil haram ke masjidil aqsa ini bias di artikan perjalanan keduniawian {social, masyarakat dll} lalu esensi kedua dari masjidil aqsa mi’raj perjalanan vertikal/ naik ke sidratul muntaha { perjalanan final/ puncak} sampai akhirnya Rosululah SAW menghadap kepada robbul izzah Allah SWT artinya perjalanan pertama adalah suatu proses kehambaan di mana seluruh potensi kehambaan kita di dunia ini harus di naikkan tujuanya hanya semata-mata mendapat ridho-Nya {mi’raj}, ketika kita berpolitik lalu hanya kemuliaan dunia saja yg menjadi focus utamanya maka kita hanya berputar-putar di perjalanan pertama saja perjalanan fisik, namun jika aktifitas politik itu untuk sarana menghadap {baca : mi’raj} kpd Allah SWT maka refleksi sifat-sifat keillahiyahan akan memancar sehingga aktifitas politik itu akan menjadi rahmatan lil alamin……wallahu’alam bishowab
Kamis, 16 Agustus 2007
Spirit 62 tahun Indonesia Merdeka
Penjaringan yang berkelanjutan adalah jawaban utama mendapatkan bibit-bibit unggul yang berprestasi di bidangnya, sebagai misal lomba menggambar, dari juara tingkat RT, lalu di adu di tingkat RW, desa kecamatan, kabupaten/ Kota, Propinsi dan akbarnya adlah di pekan olahraga nasional {PON}, sehingga sistematis, organisatoris, pragmatis dan ekonomis.
Corporate Social Responsibility
Wacana tentang pengentasan kemiskinan kerap didominasi kritik terhadap kurangnya
peran swasta, khususnya pengusaha, dalam "perang terhadap kemiskinan". Pengusaha dianggap kurang beramal, kurang menyumbang keuntungan demi peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar. Karena itu, pemerintah dan banyak lembaga swadaya masyarakat (LSM) gigih mengimbau, termasuk melalui inisiatif corporate social responsibility (CSR) yang akhir-akhir ini banyak bergema
Definisi CSR
Suatu tanggungjawab aktifitas sosial perusahaan terhadap stakeholder {Pemegang Saham, karyawan, Pelanggan, Lingkungan sekitar, Kelompok Masyarakat dll}, Sebagai hasil aktifitas ini di harapkan akan meningkatkan kualitas ekonomi, social dan lingkungan.
Aplikasi, Monitoring dan Controlling CSR
Suatu proses penerapan CSR harus di pertimbangkan dari segi manfaat masyarakat sekitar sebagai prioritas di mana lokasi perusahaan beroperasi, pemilihan sasaran yg tepat akan meningkatkan efektifitas dan manfaat CSR. Hal-hal mendasar yang perlu menjadi perhatian juga adalah scheme jangka waktu manfaat penerapan CSR, Team aplikasi, monitor, dan audit CSR.
Apakah Perusahaan anda telah ikut serta penerapan CSR
Jika perusahaan anda menghadapi kendala teknis, seperti tidak adanya team aplikasi, monitor dan audit maka penulis siap menjadi mediator, baik dari segi lokasi pemilihan, Target kelompok komunitas dlsb. Lalu melihat paradigma di atas ada satu pertanyaan mendasar apakah perusahaan anda sudah menerapkan konsep CSR?
Selasa, 14 Agustus 2007
Pergumulan Hidup dan Mati
Penulis sendiri minggu yang lalu mengalami kecelakaan yg mungkin seumur hidup tidak bisa terlupakan, hari senin 2 July 07 seperti biasa penulis menjalani ritme khidupan, jam 06.00 pagi berangkat dari rumah di tambun utara, sampai hiant bekasi barat jam 06.30, selepas memarkir kendaraan motor penulis menuju pangkalan angkot 45 jurusan bekasi cikarang, tanapa ada keraguan sedikitpun penulis masuk angkot, laju mobil di tol seperti biasa namun alangkah kagetnya seluruh penumpang sebelum pom bensin {rest area } cibitung ban depan meledak, mobil mulai tidak terkendali kecepakatan sekitar 100 Km/ Jam, mobil masuk lajur ke 2 dari ljur paling cepat sebelah kanan, Alhamdulilah senin itu sepi sehingga mobil tdk tertabrak dari lajur 2, namun mungkin si sopir {sopir batangan bukan asli} menginjak rem mobil jadi miring dan akhirnya terguling total sungguh mencekam saat itu....
Setelah mobil terbalik masih adak kecepatan mobil kira kira 40 Km berbarengan kaca mobil pecah mobil terlempar ke jalur paling cepat kanan, sungguh Puja puji kepada Allah mobil tidak menabrak pembatas tol , sebab jika hal ini terjadi maka kemungkinan terburuk lebih terjadi lagi, alhamdulillah penulis duduk di kursi no.2 paling belakan dekat kaca belakang, penulispun lompat keluar melalui pintu belakang yg pecah....namun tak urung penulis di rawat di RS Mitra Keluarga Bekasi Timur selama 3 hari..... suatu pergumulan hidup dan mati.
Di sadari atau tidak kita semua di hadapkan setiap waktu pada kenyataan bergumul dengan dua hal hidup atau mati....sudah selayaknya pemerintah lebih ketat mengontrol kebijakan ttg perijinan trayek kendaraan umum guna keselamatan kita semua, walaupun kecelakaan mustahil di buat nol namum ada tindakan nyata untuk mengurangi jumlah kecelakaan di negri ini....
Untuk Bang taufiq Savalas...semoga Allah mengampuni dosa-dosa dan menempatkan abang di sisi yang layak....selamat jalan semoga keluarga yang di tinggalkan tabah dan semoga pemimpin negri ini menyadari bahwa sudah saatnya memberantas KKN, sebagai biangnya segala kehancuran sehingga angkuta umum yg memang tdk layak beroperasi dengan tegas tdk di perbolehkan melaju di jalan umum.....amin ya Allah....
Abrasi Kali Bekasi Mengancam keselamatan Penduduk
Perempuan baya itu tinggal di gubug sederhana, kondisi rumah ala kadarnya, tidak ada perabotan modern menghiasi, dinding rumah terbuat dari anyaman bambu, berlantai tanah, rumahnya sendiri sekitar 11 X 7 di tinggali bersama keluarga besarnya. Penulis sempat terhenyak dengan pengikisan kali bekasi yang cukup parah, sebagai misal rumah mpok asmah sudah terkikis +/- 15 Meter semenjak tahun 1999 dan sekarang tinggal 3.5 M dari bibir sungai...., Mpok Asmah tidak tahu harus mengadu ke mana, sebagai masyarakat miskin dia berharap mudah mudahan ada yang memperhatikannya, sehingga mimpi buruk setiap musim penghujan yang terus menghantuinya bisa hilang. Maklum saja rumah dengan bibir sungai tinggal 3.5 Meters, ini sangat membahayakan keselamatanya.
Tanah warga yang terkena dampak dari abrasi arus kali bekasi ini sepanjang +/- 400 Meters di wilayah RT03 RW02 Kp. Pisangan Desa Satria Mekar, hal ini di akibatkan belokan tajam Kali Bekasi, sehingga tekanan arus air lebih tinggi di sekitar jalu 400 meter ini, hal ini harus menjadi tangung jawab Pemerintah daerah Kab. Bekasi dan Pemprov. Jabar pada khususnya, sebagaimana telah di sampaikan Ahmad Adib Zain Ketua Fraksi PAN DPRD Jabar bahwa Kali bekasi adalah tangung jawab Pemprov, namun wilayah ini masuk Kabupaten Bekasi maka sudah seharusnya Sa’adudin sebagai bupati terpilih ikut berfikir mengatasi masalah ini.
Mudah-mudahan ada solusi yg terbaik ke depan, namun jika ada pemerhati yang tergugah untuk berperan serta dalam membantu permasalahan warga di sini silahkan kontak ke saya melalui email budi7774@gmail.com atau budi_sulistiyana@volex.com......
Kamis, 09 Agustus 2007
Muscab DPC PAN Tambun Utara Kab. Bekasi & Reses Ahmad Adib Zain
Muscab PAN kali ini di hadiri oleh pimpinan DPW sekaligus ketua Fraksi PAN Jawa Barat Drs. Ahmad Adib Zain, Ketua DPD PAN Kab. Bekasi Daeng Muhammad beserta jajaran pengurus DPD, Buyung Ikhsal Anggota DPRD Kab. Bekasi dari Partai Amanat Nasional serta seluruh ketua dan pengurus ranting PAN se kec-Tambun Utara berikut tokoh masyarakat kab. Bekasi.
” Agar tidak di tinggalkan oleh konstituenya PAN harus melakukan reformasi ke dalam meliputi 3 hal mendasar, pertama mentransformasikan platform partai ke dalam kegiatan sosial kemasyarakatan sehingga platform partai tidak hanya menjadi mantra suci milik elitis atau bagaikan hiasan yang di perlihatkan hanya jika di perlukan, kedua Partai menjadi dwifungsi yaitu sebagai alat merebut kekuasaan yang egaliter, amanah dan bertanggungjawab serta juga menjadi sarana otokritik penyambung alur informasi dari masyarakat ke pemerintah dan juga sebaliknya, ketiga Partai harus mampu menjadi media untuk memberdayakan kader partai mapan Ekonomi, spiritual dan intelektual, di umpamakan kelembagaan Partai adalah sebuah kereta api, maka lokomatif adalah DPP, gerbong berikutnya adalah DPW,DPD, DPC,DPrt,DPry, seluruh gerbong akan berjalan jika antar gerbong di sambung artinya ada komunikasi intensif dari DPP-DPrt, Lokomotif akan berjalan jika ada ”bahan bakar ” {baca : Legislatif dan eksekutif dari kader partai} ada, itulah mekanisme system yg menyeluruh yg harus berjalan dengan effektif dan effisien agar kemasan gerbong di sukai penumpang baca: konstituen... ” itulah penggalan orasi politik ketua baru Dwi Budi Sulistiyana DPC PAN Tambun Utara.
Acara di selingi serap aspirasi masyarakat yang akan di tidak lanjuti oleh Ahmad Adib Zain selaku Ketua Fraksi PAN DPRD Prov. Jabar, dalam kegiatan reses kali ini menyerap aspirasi dari masyarakat di mana rumah penduduk di sekitar bantaran sungai kali bekasi desa Satria Mekar tergerus serta tidak adanya puskesmas desa di mana seharusnya rasio 1 puskesmas untuk 10.000 jiwa, juga mengemuka tingginya angka pengangguran, ” ... Insya Allah semua usulan masyarakat akan di tindak lanjuti dalam langkah yang kogkret” tukas Adib Zain mengakhiri acara dialog dalam kunjungan resesnya.
Mencermati Pilkada DKI Jakarta

Jika Foke terpilih maka tidak ada perubahan politis yang significant di tubuh Pemprov DKI, lebih di sebabkan pejabat yg ada sudah berinteraksi dengan Foke sejak kepemerintahan Bang Yos-Foke, hal mendasar yang perlu di benahi adalah sistem transportasi, Irigasi dan kependudukan, sebagai Ibukota Negara Republik Indonesia maka Jakarta tak ubahnya tempat sarang madu di mana seluruh penduduk negri ini berlomba - lomba untuk mengadu nasib, namun para urban ini lebih banyak tidak di bekali keahlian yg memadai sehingga hal ini berpotensi menjadi penyebab masalah sosial perkotaan pada umumnya.
Untuk menekan para urban datang ke Ibukota sudah waktunya Pemerintah kembali menitikberatkan pembangunan di sektor Pertanian, Perkebunan & Peternakan, Perikanan & Kelautan berikut komponen industri pendukungdan pengolahannya, beserta research & development, di mana perguruan tinggi ikut di libatkan di dalamnya. Industri perbankanpun harus melakukan perubahan ke dlm di mana untuk ikut andil mengucurkan kredit mikro di bidang ini, karena sdh jelas bahwa 85% penduduk negri ini bersentuhan di sektor ini. Kemadirian 85% penduduk di sektor ini akan menjadi jawaban masalah yg melanda negri ini sehingga kita tdk bergantung dengan raksasa industri kapitalis berikut negara sponsornya ......
Semoga Bang Foke bisa membenahi Jakarta dan punya komitmen yang kuat untuk mengakkan pemerintahan yang accountable.
Muscap PAN DPC Tambun Utara dan Reses Ahmad Adib Zain Ketua DPW PAN
” Agar tidak di tinggalkan oleh konstituenya PAN harus melakukan reformasi ke dalam meliputi 3 hal mendasar, pertama mentransformasikan platform partai ke dalam kegiatan sosial kemasyarakatan sehingga platform partai tidak hanya menjadi mantra suci milik elitis atau bagaikan hiasan yang di perlihatkan hanya jika di perlukan, kedua Partai menjadi dwifungsi yaitu sebagai alat merebut kekuasaan yang egaliter, amanah dan bertanggungjawab serta juga menjadi sarana otokritik penyambung alur informasi dari masyarakat ke pemerintah dan juga sebaliknya, ketiga Partai harus mampu menjadi media untuk memberdayakan kader partai mapan Ekonomi, spiritual dan intelektual, di umpamakan kelembagaan Partai adalah sebuah kereta api, maka lokomatif adalah DPP, gerbong berikutnya adalah DPW,DPD, DPC,DPrt,DPry, seluruh gerbong akan berjalan jika antar gerbong di sambung artinya ada komunikasi intensif dari DPP-DPrt, Lokomotif akan berjalan jika ada ”bahan bakar ” {baca : Legislatif dan eksekutif dari kader partai} ada, itulah mekanisme system yg menyeluruh yg harus berjalan dengan effektif dan effisien agar kemasan gerbong di sukai penumpang baca: konstituen... ” itulah penggalan orasi politik ketua baru Dwi Budi Sulistiyana DPC PAN Tambun Utara.
Acara di selingi serap aspirasi masyarakat yang akan di tidak lanjuti oleh Ahmad Adib Zain selaku Ketua Fraksi PAN DPRD Prov. Jabar, dalam kegiatan reses kali ini menyerap aspirasi dari masyarakat di mana rumah penduduk di sekitar bantaran sungai kali bekasi desa Satria Mekar tergerus serta tidak adanya puskesmas desa di mana seharusnya rasio 1 puskesmas untuk 10.000 jiwa, juga mengemuka tingginya angka pengangguran, ” ... Insya Allah semua usulan masyarakat akan di tindak lanjuti dalam langkah yang kogkret” tukas Adib Zain mengakhiri acara dialog dalam kunjungan resesnya.