Senin, 03 September 2007

Coretan Dinding 2



Minggu ini perdebatan cukup alot mewarnai pemilihan kalimat inspirator untuk di pampang di ”coretan dinding” kantor, akhirnya juri memutuskan kalimat dalam bahasa inggris lagi dengan pertimbangan customer/ visitor kita 95 % overseas.

“A little though can make such a big different thing “, saya sempat tertegun dengan kalimat ini, dalam banyak kasus hal-hal kecil sangat terabaikan, dengan berbagai dalih pembenaran; sibuk, nggak ada waktu, pasti dia malas, saya buru-buru, demi kebersihan kota, demi pembangunan, dan banyak lagi alasan pembenaran lain untuk mengabaikan hal-hal yang kecil.

Coba kita renungkan semenjak bangun tidur, berapa banyak dari kita merasa di buru-buru sehingga lupa mengecup kening & mendoakan anak yg masih pulas, tidak menyempatkan tegur sapa dengan pembantu yang dengan ikhlashnya telah menyiapkan sarapan pagi kita, satpam perumahan terbiasa setiap pagi melihat kita menginjak gas kendaraan dengan cepat, lebih dahsyat bisa kita jumpai saat di jalanan umum, dari sepeda motor yg mengambil jalan trotoar, memotong kendaraan lain, klakson tiada henti di iringi dengan sumpah serapah adalah hal biasa di negri ini, jarang sekali senyuman kita jumpai di jalanan, di angkutan umum lebih galak lagi situasinya, betapa banyak dari kita berebut masuk untuk sekedar mendapatkan tempat duduk, saling dorong dan sikutpun suatu hal yg di benarkan, lalu sampai di tempat kerjapun kita membiarkan kertas-kertas kerja berserakan, lalu dengan mudahanya keyboard kita menekan tombol “print” tanpa mengambil hasil printingnya….., saat makan siang tiba betapa banyak dari kita membiarkan makanan tersisa padahal buliran padi di hasilkan pak tani dengan rentang waktu & perjuangan yg cukup lama, amboiiiii mungkin satu halaman kertas inipun tidak cukup memuat daftar pengabaian hal-hal yg kecil…., lebih parah lagi sesuatu yg kecil menjadi alat permainan kekuasaan di negri ini, mereka di permainkan bagaikan barang dagangan demi mendapatkan atau sekedar melanggengkan nafsu kekuasaan…dengan alasan pembenaran masing-masing.

Sangatlah tepat relevansi kalimat di atas sehingga bisa di tarik menjadi satu kalimat “sedikit-sedikit lama-lama jadi bukit “, kita bisa banyak belajar dari hal kecil untuk menuai yg besar…..angka sembilanpun di mulai dari angka satu lalu masihkan kita akan mengabaikan hal-hal kecil ?

Tidak ada komentar: