Selasa, 02 September 2008

PEMIMPIN .....MANA JANJIMU ????


GUBERNUR JABAR TERPILIH
Sudah hampir 3 bulan Gubernur dan wakil gubernur jawa barat telah di lantik Achmad Heryawan – Dede Yusuf {Hade} memperoleh 40,37 persen suara meninggalkan dua calon lainnya, pasangan Danny Setiawan-Iwan R Sulandjana (Dai) dan Agum Gumelar-Nu’man Abdul Hakim (Aman)

BIAYA PILKADA JABAR TERMAHAL
Penyelenggaraan pesta demokrasi gubernur jabar adalah termahal di seluruh propin Indonesia, di mana menelan biaya total 323.1 miliar, sungguh angka sangat fantastis. Biaya itu di luar pengeluaran oleh 3 calon untuk atribut, sosialisasi dan kampanye.

Sebagai generasi muda saya sangat masgul terhadap pilkada langsung untuk setingkat Gubernur, Bupati/ Walikota, ada pertanyaan krusial apakah kualitas dan kinerja calon yang di hasilkan sebanding dengan biaya yang di keluarkan ?????, mungkin saya salah satu politisi yang sangat mempertanyakan efisiensi dan efetifitas sistem demokrasi {baca : politik} di negri ini.....

DEMOGRAFI KEMISKINAN JABAR VS JANJI KAMPANYE
Jumlah penduduk miskin {penduduk yang berada di bawah garis kemiskinan} di Jabar pada bulan maret 2008 sebesar 5,32 juta {13,01 % dari jumlah penduduk jabar} di mana 2.62 Juta tersebar di perkotaan dan sisanya di pedesaan. Kategori miskin di sini mempunyai arti bahwa pendapatan per kapita sebulan tidak lebih dari Rp. 190.824 untuk perkotaan dan sebesar Rp.155.367,- untuk pedesaan

Saya termasuk salah satu komponen warga Jabar yang sangat ingin tau untuk memantau salah satu janji pasangan HADE untuk menciptakan 1 juta lapangan kerja, walaupun sebagai kader internal partai PAN dan sempat mengundang Dede Yusuf untuk bersilaturrahim dengan para tokoh di kecamatan Tambun Utara Bekasi, Insyaallah tidak akan mengurangi daya kritis saya.....sekedar di ingat bahwa beliau sempat berjanji untuk datanglagi ke Kecamatan Tambun Utara Kab. Bekasi setelah memenangi pemilihan pilkada Jabar ini.

ABRASI KALI BEKASI vs JANJI GUBERNUR UNTUK DATANG KE TAMBUN UTARA

Penulis telah membuat proposal normalisasi kali bekasi pada tahun 2007 dan dampak langsung dari bahaya abrasi pada saat musim penghujan, saat itu proposal saya sampaikan langsung ke Ahmad Adib Zain ketua Fraksi PAN dan kebetulan pada sesi rapat dewan menurut beliau sudah di sampaikan langsung ke paripurna, sekarang mungkin sdr Adib super sibuk untuk melakukan sosialisai dan kunjungan dalam rangka konsolidasi 2009, namun harapan penulis masih ada tertumpu kepada Dede Yusuf, namun sampai sekarang penulis bertanya-tanya mana janji wakil gubernur untuk datang lagi ke tambun utara ?????? paling tidak beliau bisa melihat langsung abrasi kali bekasi di mana beberapa rumah warga telah ambruk keterjang banjir saat musim penghujan, apalagi sekarang di ambang masuk musim penghujan......semoga Dede Yusuf tidak melupakan janji ini.....semoga amin......

Tidak ada komentar: